Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras Tewaskan 94 Orang

Kompas.com - 12/06/2011, 15:05 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — Hujan deras yang melanda China tengah dan selatan menyebabkan banjir dan tanah longsor yang menewaskan sedikitnya 94 orang, media lokal melaporkan, Minggu (12/6/2011).     

Di Yueyang, Provinsi Hunan, stasiun-stasiun cuaca mencatat curah hujan lebih dari 200 milimeter dalam enam jam, curah hujan yang terjadi setiap 300 tahun, harian China News Service mengutip para pejabat cuaca lokal.     

Di Desa Maojiazu, Yueyag, hujan deras menyebabkan tanah longsor yang menimpa 24 rumah dan menewaskan sedikitnya 20 orang, dengan tujuh lainnya hilang terbawa batu besar dan lumpur, sebagian besar mungkin tewas, kata kantor berita Xinhua.     

"Daerah yang terkonsentrasi, intensitas dan lamanya hujan baru-baru ini menyebabkan banyak jatuh korban dan kerusakan pada properti di beberapa daerah," kata Chen Lei, Menteri Sumber Air yang juga memantau Pusat Penanggulangan Kekeringan dan Pengawasan Banjir Negara  dalam laporan di laman internetnya.    

Kantor itu memperingatkan bahwa hujan lebat diperkirakan akan melanda daerah tengah dan hilir Sungai Yangtze dapat memicu banjir di satu daerah yang dilanda kekeringan kurang dari dua pekan lalu.     

Pada Sabtu malam, banjir melanda daerah-daerah di 13 provinsi  yang menewaskan 94 orang dan 78 orang hilang, menrusak 465.000 hektar tanaman dan menyebabkan 27.100 rumah dan gedung-gedung lainnya roboh, kata kantor urusan penanggulangan banjir dan kekeringan itu.     

Jumlah korban tewas itu tidak termasuk mereka yang tewas di Provinsi Hunan dan di tempat-tempat lain.      Sekitar 23 orang dari mereka yang tewas itu terjadi di Provinsi Xianning dan Hubei, China tengah, di mana hujan mengakibatkan tanah longsor yang juga mencederai lebih dari 100 orang dan menyebabkan 10 orang hilang.     

"Musim kemarau baru-baru ini menyebabkan tanah di daerah itu kering dan   meningkatkan risiko tanah longsor dalam musim hujan sekarang," kata Xinhua  mengutip seorang pejabat lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com