Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamentan Akan Bertemu Australia Bahas Sapi

Kompas.com - 12/06/2011, 14:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi menyatakan akan bertemu Wakil Menteri Pertanian Australia Senin (13/6/2011) terkait pelarangan ekspor sapi oleh Australia ke Indonesia. Pertemuan ini akan membicarakan mengenai hal teknis dari masalah ini.

"Dalam seminggu ke depan, mudah-mudahan kita sudah bisa mendapatkan identifikasi mungkin antara 10-20 RPH yang layak untuk menangani sapi sesuai dengan standar apa pun yang mereka minta," ungkap Bayu seusai menghadiri daily press briefing World Economic Forum on East Asia (WEF EA) 2011  di Hotel Shangrila, Jakarta, Minggu (12/6/2011).

Untuk mengingatkan saja, Pemerintah Australia telah menyetop ekspor hewan hidup, termasuk sapi ke Indonesia, setelah mengetahui ada perlakuan yang tidak manusiawi dalam penyembelihan sapi di Rumah Potong Hewan melalui tayangan televisi ABC.

Pada kesempatan yang sama, Bayu juga menyatakan optimismenya akan ketersediaan stok daging hingga Lebaran ini meski ada penyetopan ekspor sapi dari Australia.

Saat ini, Bayu menyebutkan terdapat 150.000 sapi hidup eks-impor. "Jadi, stok kita ada lebih dari 150.000. Belum lagi stok dalam negeri," ungkap Bayu.

"Belum lagi juga kita impor daging beku. Daging beku itu kita impor karena ada jenis-jenis daging tertentu yang tidak bisa kita lakukan dalam negeri," ujarnya.

Sejak Januari 2011 hingga saat ini, ia menyebutkan, total secara keseluruhan daging beku hampir 38.000-39.000 ton. "Yang masih ada di kita, stoknya sekarang kira-kira masih  sekitar 9.000 ton. Jadi kalau sampai Lebaran, saya sangat optimistis," ungkapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com