Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Tentara Bertutur soal Tragedi

Kompas.com - 12/06/2011, 04:50 WIB

Mereka melarikan diri dari aksi penyiksaan yang terus dilakukan aparat Suriah. ”Turki menyambut sejumlah besar tetamu yang sedang membutuhkan pertolongan,” kata Deputi Wakil Menlu Turki Halit Cevik, sebagaimana diberitakan kantor berita Turki, Anatolia, Sabtu.

Di wilayah Suriah dekat perbatasan Turki, ribuan warga Suriah sedang antre memasuki Turki. Para saksi di Provinsi Hatay, Turki, menyaksikan tenda-tenda terus bertambah untuk menampung para pelarian dari Suriah.

Sehari sebelumnya, Perdana Menteri Turki Recep Tayyib Erdogan mengatakan telah berbicara dengan Presiden Suriah soal tragedi yang telah membebani negaranya. Namun, dia mengatakan bahwa Presiden Suriah menepis semua tragedi itu.

Sehubungan dengan itu, Inggris, Perancis, Jerman, dan Portugal telah meminta Dewan keamanan PBB untuk mengecam Presiden Suriah. Namun, Rusia mengatakan akan menentang rencana itu. ”Pemerintahan Suriah mengarahkan negara ke jalur berbahaya,” demikian pernyataan Gedung Putih.

Sekjen PBB Ban Ki-moon juga menyatakan keadaan di Suriah amat memprihatinkan. Sekjen PBB sudah mencoba menelepon Presiden Suriah, tetapi panggilan telepon itu tidak diterima.

Menlu Suriah Walid al-Moualem mengirim surat ke Dewan Keamanan PBB. Isinya menyebutkan bahwa kelompok oposisi telah menyulut aksi kekerasan dan mendorong agitasi. Pernyataan Menlu Suriah ini disampaikan lewat televisi Arabiya.

Menlu Suriah juga meminta PBB memberikan pertolongan untuk memerangi ekstremisme dan teroris yang telah mengacau negaranya.

Otoritas Suriah berulang kali menggambarkan warga demonstran anti-pemerintah sebagai kelompok bersenjata penebar aksi kekerasan.

(AP/AFP/REUTERS/MON)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com