KOMPAS.com - Gelombang kekerasan oleh Suriah terhadap warganya sendiri memicu membengkaknya jumlah pengungsi ke Turki. Sampai kini, seturut warta AP dan AFP pada Sabtu (11/6/2011), 4.300 warga Turki mencari perlindungan di Turki.
Sejatinya, jumlah ini jauh lebih kecil ketimbangan kenyataan yang ada. Soalnya, banyak warga Suriah yang masuk ke Turki melalui perbatasan tanpa dapat dikontrol pihak militer Turki.
Menariknya, Turki terkesan bersiap diri menyambut para pengungsi. Pejabat senior Kementerian Luar Negeri Turki Halit Cevik, mengatakan Turki akan menangani kriris pengungsi ini dengan sebaik mungkin.
Warga Suriah itu kebanyakan lari dari kota Jisr al-Shughour yang menjadi sasaran penumpasan oleh tentara pemerintah. Seorang saksi mata menceritakan serangan tank terhadap satu desa berdekatan pada Jumat (10/6/2011) pagi menewaskan banyak orang dan merusak tanaman pangan.
Ratusan orang terbunuh dalam penumpasan pada minggu-minggu belakangan ini oleh penguasa terhadap aksi protes antipemerintah yang bermula pada Maret.
Sementara itu, Gedung Putih di Washington mengecam keras penggunaan kekerasan berlebihan oleh Suriah terhadap pengunjuk rasa. AS minta agar tindak kekerasan dihentikan segera.