Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan AS Bunuh 20 Gerilyawan

Kompas.com - 08/06/2011, 18:25 WIB

MIRANSHAH, KOMPAS.com - Rudal-rudal Amerika Serikat menghantam kamp latihan gerilyawan di distrik Waziristan Utara Pakistan, Rabu (8/6/2011). Insiden itu menewaskan 20 gerilyawan dekat perbatasan Afganistan, kata para pejabat keamanan.

Serangan itu dilakukan ke desa Zoynarai di daerah Shawal dekat perbatasan itu sekitar pukul 24:00 waktu setempat (14:00 WIB Rabu), kata para pejabat Pakistan. "Di Waziristan Utara  pesawat-pesawat AS menembakkan lima rudal ke satu kamp latihan gerilyawan, menewaskan 20 gerilyawan." kata seorang pejabat senior keamanan.Jumlah korban mungkin bertambah. 

Serangan Rabu itu terjadi dua hari setelah rudal-rudal AS menewaskan 16 gerilyawan di Waziristan Selatan.      Washington menyebut daerah suku barat laut yang semi otonomi itu  adalah tempat paling berbahaya di Bumi dan markas besar Al Qaeda tempat Taliban dan jaringan-jaringan lain yang punya hubungan dengan Al Qaeda berpangkalan.      Pakistan berada dalam tekanan AS yang meningkat untuk melancarkan serangan darat di Waziristan Utara, yang dianggap  pangkalan utama Taliban dan  gerilyawan-gerilyawan yang punya hubungan dengan Al Qaeda, sejak pasukan komando angkatan laut AS membunuh Osama bin Laden pada 2 Mei. "Kami akan melakukan operasi di Waziristan Utara  kapan kami ingin lakukan," katanya kepada wartawan.

Banyak pengamat menganggap serangan pesawat tanpa awak AS itu sebagai meningkatkan tekanan  terhadap Pakistan untuk melakukan tindakannya sendiri. Serangan-serangan pesawat itu sangat tidak populer bagi masyarakat umum yang sangat menentang aliansi pemerintah itu dengan Washington. Tapi, para pejabat AS mengatakan serangan-serangan rudal telah melemahkan kepemimpinan Al Qaeda.     

AS tidak secara resmi mengonfirmasikan serangan pesawat Predator itu tetapi militernya dan Badan Intelijen Pusat (CIA) yang beroperasi di Afganistan adalah pasukan yang menggelar pesawat tidak berawak itu  di wilayah tersebut     

Tiga belas serangan dilaporkan terjadi di daerah suku Pakistan sejak pasukan komando AS  membunuh Osama di kota garnisun Pakistan  Abbottabad, sebelum membawa mayatnya dan menguburkannya di laut.     

Pakistan berada di garis depan dari perang pimpinan AS terhadap Taliban dan Al Qaeda  dan serangan-serangan bom di negara itu menewaskan lebih dari 4.400 orang dalam empat tahun terakhir. Serangan itu, diduga, dilakukan gerilyawan yang menentang aliansi pemerintah dengan AS.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com