RAMALLAH, KOMPAS.com - Para penyerang membakar sejumlah ban dekat masjid di desa Al Mughayyir itu, sekitar 20 kilometer timur laut Ramallah. Insiden itu juga menghancurkan tikar shalat di dalam gedung itu.
Mereka juga menyemprotkan cat bertuliskan "Alei Ayin" di tembok. Nama tersebut dalah nama pos depan permukiman dekat lokasi itu yang telah dibongkar oleh polisi Israel pekan lalu, yang memicu betrokan seru dengan para pemukim. Mereka juga menulis slogan-slogan anti-Arab di tembok masjd, kata sumber-sumber itu.
Seorang juru bicara tentara mengofirmaikan bahwa masjid itu dibakar, dan mengatakan pemerintah militer menerima protes dari penduduk dan mengirim satu tim ahli forensik untuk menyelidiki tindakan itu.
Israel menganggap pos-pos depan permukiman yang dibangun di Tepi Barat tanpa persetujuan pemerintah adalah ilegal, dan sering mengirim petugas keamaan untuk membongkarnya.
Masyarakat internasional menganggap semua permukiman yang dibangun di Tepi Barat , yang Israel rebut dari Jordania 44 tahun lalu dalam Perang Enam Hari 1967, adalah ilegal.