Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajari Istri Jadi "PSK"

Kompas.com - 06/06/2011, 16:39 WIB

RAWANG, KOMPAS.com — Sebuah organisasi kontroversial berdiri di  Malaysia, namanya klub Istri Taat Suami (Obedient Wives Club/OWC). Klub ini meyakini rahasia pernikahan bahagia adalah menaati suami dan memberi kepuasan seksual kepadanya.

OWC diluncurkan Sabtu (4/6/2011) pekan lalu. Klub ini yakin bisa "mengobati" penyakit-penyakit sosial seperti prostitusi dan perceraian dengan cara mengajarkan ketaatan pada suami dan membuat mereka bahagia di atas ranjang.

Salah satu yang didapat anggota OBC adalah pelajaran seks. Tujuannya untuk membantu para istri bisa "melayani suami-suami mereka lebih dari pekerja seks komersial (PSK) kelas satu".

Menurut wakil presiden OBC Dr Rohaya Mohammad, para istri tidak boleh sekadar terampil memasak dan menjadi ibu yang baik. Istri seharusnya "mematuhi, melayani, dan menyenangkan" suami agar tidak "mengembara" atau nakal.

Dengan kata lain, lanjut Rohaya, "istri yang tidak patuh menyebabkan dunia gonjang-ganjing" karena suami tidak bahagia di rumah dan pikiran serta jiwa mereka terganggu.

"Di masyarakat Asia, seks itu sesuatu yang tabu. Kita mengabaikannya dalam kehidupan perkawinan, padahal semuanya berakar dari seks. Seorang istri yang baik adalah pelacur yang baik bagi suaminya. Apa salahnya menjadi pelacur bagi suami sendiri?" ujar Rohaya.

Dikatakannya, suami yang puas di ranjang tidak mempunyai alasan untuk mencari-cari kepuasan di luar rumah seperti mencari PSK atau kepuasan lainnya.

"Institusi keluarga terlindungi dan kami bisa membendung penyakit sosial seperti prostitusi, kekerasan dalam rumah tangga, perdangangan manusia, dan anak-anak telantar," ujar Rohaya. Dia menambahkan, masalah-masalah itu ditimbulkan ketidakpuasan seksual di rumah.

Rohaya yang pernah menjadi dokter di kementerian kesehatan selama 15 tahun itu mengatakan, OWC juga menawarkan jasa konseling dan pelajaran untuk para istri, suami dan pasangan.

OWC Malaysia kini sudah memiliki anggota sekitar 800 orang. Sementara cabangnya di Yordania beranggotakan 200 perempuan. Cabang Indonesia, kata Rohaya, akan diluncurkan pada 19 Juni mendatang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com