Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Bedah Selamatkan Presiden Yaman

Kompas.com - 06/06/2011, 16:22 WIB

KOMPAS.com - Dua kali operasi bedah akhirnya menyelamatkan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh. Menurut warta AP dan AFP pada Senin (6/6/2011), operasi tersebut untuk mengeluarkan serpihan roket di dadanya. Dua kali pembedahan tersebut dilakukan di Arab Saudi.

Menurut sumber resmi pemerintah Arab Saudi, sekarang, Saleh sedang memasuki masa pemulihan.  Belum jelas apakah Saleh akan kembali ke Yaman atau tidak. Deputi Menteri Informasi Yaman Abdu al-Janadi mengatakan Saleh akan kembali ke Yaman.

"Presiden Saleh dalam kondisi sehat. Dia akan menyerahkan kekuasaannya suatu hari, namun harus lewat cara konstitusional," kata al-Janadi.

Namun, laporan media juga menunjukkan kalau pemerintah Arab Saudi tampaknya tak akan mengizinkan Saleh untuk kembali ke Yaman.

Saat ini, Wakil Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi menggantikan posisi Saleh untuk sementara. Selain itu, Mansour Hadi juga memegang kendali militer. "Dia akan menyerahkan kekuasaannya suatu hari, namun harus lewat cara konstitusional," katanya.

Sementara itu, warta kantor berita Yaman, Saba, menunjukkan, Mansour Hadi telah melakukan pertemuan dengan Duta Besar AS Gerald Michael Feierstein. Pertemuan ini untuk mendiskusikan pentingnya kerja sama dengan kelompok oposisi.

Meski demikian, kekuasaan Mansour Hadi sangat terbatas mengingat putra Presiden Saleh dan sejumlah anggota keluarganya masih menguasai unit-unit pasukan kunci di tubuh militer. Sehingga, perjanjian damai antara pemerintah dan oposisi yang dijadwalkan dilangsungkan Senin (6/6/2011) akan tertunda.

Presiden Saleh terpaksa meninggalkan Yaman menuju Arab Saudi setelah sebuah serangan terhadap istana kepresidenan melukai dirinya dan sejumlah pejabat tinggi Yaman. Kepergian Saleh beserta keluarga dan beberapa pejabat tinggi Yaman itu disambut gembira rakyat dan dianggap sebagai sebuah kemenangan. Rakyat Yaman berkumpul, menari dan menyanyi merayakan kepergian Saleh di Lapangan Universitas Sanaa yang selama ini menjadi pusat aksi unjuk rasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com