Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Rayakan Kemenangan Atas Rezim Ali

Kompas.com - 05/06/2011, 16:03 WIB

SANAA, KOMPAS.com — Puluhan pemuda, Minggu (5/6/2011), berkumpul di Lapangan Universitas Sanaa, merayakan kemenangan mereka atas rezim Ali Abdullah Saleh yang dianggap telah "berakhir."

"Hari ini, Yaman lahir kembali," teriak puluhan pemuda di Lapangan Universitas Sanaa yang dijuluki "Lapangan Perubahan", pusat aksi-aksi protes anti-rezim, yang telah berkobar melawan kekuasaan Saleh sejak Januari. "Hari ini, rezim telah jatuh," teriak lainnya.

Saleh, yang terluka akibat ledakan ketika ia sedang shalat di sebuah masjid di dalam istana presidennya pada Jumat, dipindahkan ke Arab Saudi untuk perawatan medis pada Sabtu malam, kata seorang pejabat Saudi.

"Pemimpin yang diperangi itu menderita luka bakar dan goresan pada wajah dan dada," kata seorang pejabat setelah putusan Kongres Rakyat Umum mengatakan, "Saleh mengalami luka ringan di bagian belakang kepala."

Di Sanaa, sumber istana presiden hanya menegaskan keberangkatan Saleh, yang berdasarkan konstitusi akan digantikan oleh Wakil Presiden Abdel Rabbo Mansur Hadi tidak hadir dalam acara tersebut.

Dari Dubai, Reuters memberitakan, Presiden Yaman yang terluka itu tiba di Arab Saudi, mengutip sumber-sumber Saudi pada Minggu, untuk menjalani perawatan luka dalam akibat serangan roket terhadap bangunan masjid di lingkungan istana presiden pada Jumat (3/6/2011).

"Dia baru saja mendarat di Arab Saudi," kata sumber itu, yang berbicara minta tak disebut jati dirinya. Dia mengatakan, Saleh telah diterbangkan ke Riyadh, ibu kota kerajaan Saudi, dan langsung dibawa ke rumah sakit militer.

"Saleh, yang dievakusi dengan pesawat medis Saudi, disambut oleh seorang pejabat senior Saudi, berjalan dari pesawat, tetapi terlihat cedera pada leher, kepala, dan wajahnya," kata sumber kedua.

Pesawat Yaman kedua yang menyertai Saleh membawa sekitar 35 orang di kapal, dan menambahkan pesawat ketiga diharapkan segera tiba.

Televisi Al Jazeera mengatakan, Saleh telah dipindahkan ke rumah sakit militer setelah mendarat di Pangkalan Udara King Khalid.

Negara-negara besar dunia telah mendesak Saleh untuk menandatangani perjanjian yang diperantarai negara-negara Teluk untuk mengakhiri hampir 33 tahun kekuasaannya di salah satu negara paling miskin di dunia Arab itu.

Tujuh orang lainnya tewas dalam serangan orang-orang suku bersenjata dan oposisi yang melukai Saleh, yang menghadapi tekanan yang meningkat untuk mundur.

Kepergiannya meninggalkan Yaman pada saat tidak stabil sekarang ini, meskipun untuk perawatan medis, dapat mempersulit Saleh untuk memperoleh kembali kekuasaannya dan dapat dianggap sebagai langkah pertama dalam penyerahan kekuasaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com