Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kashmiri Tewas dalam Serangan Pesawat

Kompas.com - 05/06/2011, 12:25 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com — Kelompok gerilyawan "Harkatul Jihad al-Islami" Sabtu (4/6/2011) membenarkan bahwa pemimpinnya, Ilyas Kashmiri, tewas dalam satu serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat di wilayah suku Waziristan Selatan di Pakistan barat laut, Jumat malam.

Ilyas Kashmiri, salah satu gerilyawan  yang paling dicari oleh Pakistan dan Amerika Serikat, berada di antara sembilan gerilyawan yang tewas dalam serangan udara AS.

Abu Hanzala, seorang juru bicara kelompok pejuang itu, mengonfirmasikan  kematian Kashmiri, yang dituduh mendalangi serangan ke pangkalan udara angkatan laut di Karachi bulan lalu. Dalam serangan tersebut 10 personel Angkatan Laut Pakistan tewas.

"Kami mengonfirmasi kesyahidan pemimpin kita Ilyas Kashmiri dalam serangan pesawat tak berawak AS," kata juru bicara itu dalam pernyataan yang ditulis tangan dan dikirim ke media-media lokal, kata laporan saluran TV Dawn dan Express. "Kami akan membalas dendam pemimpin kita di AS," kata Abu Hanzala dalam pernyataannya.

Kashmiri tewas ketika ia minum teh dengan gerilyawan lainnya di Desa Laman, sekitar 10 kilometer dari Wana, pusat Waziristan Selatan.

Kashmiri adalah salah satu di antara lima gerilyawan yang paling dicari, yang namanya diberikan kepada pihak berwenang Pakistan oleh Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton selama kunjungannya ke Islamabad, bulan lalu.

Kashmiri dianggap salah satu penerus potensial bagi pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden.

Serangan itu terjadi beberapa hari setelah Pakistan dan AS membentuk jaringan intelijen gabungan untuk memburu para pejuang yang paling dicari, termasuk Ilyas Kashmiri, Mullah Mohammad Omar, Ayman al-Zawahiri, Atiya Abdur Rahman, dan Sirajuddin Haqqani.

Kematian Kashmiri diyakini menjadi pukulan besar kedua bagi kalangan garis keras  setelah Osama bin Laden tewas dalam serangan AS di tempat persembunyian Osama di Pakistan pada 2 Mei 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com