Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Tuduh "Geng Bersenjata"

Kompas.com - 04/06/2011, 15:32 WIB

SANAA, KOMPAS.com — Selamat dari serangan roket yang menghantam istananya,  Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh berkeras bertahan. Dalam rekaman audio pidato yang ditayangkan televisi pemerintah, Saleh menuduh "geng bersenjata" berada di balik serangan itu.

Keterangan resmi kepresidenan menyatakan, Saleh hanya mengalami "goresan pada wajah". Namun, indikasi bahwa presiden yang dituntut mundur rakyatnya itu terluka parah cukup kuat.

Saleh dikabarkan dirawat di rumah sakit Kementerian Bersenjata. Janji bahwa dia segera tampil di depan publik hanya dipenuhi dengan rekaman suaranya.

"Jika kalian baik-baik saja, begitu juga saya," suaranya dalam pidato singkat kepada rakyat Yaman. Suaranya terdengar berat, Jumat (3/6/2011) malam. Napasnya pun agak tersengal. Wajah Saleh tidak dimunculkan, hanya fotonya yang tampil di layar televisi.

Saleh menuduh para suku pejuang, yang disebutnya dengan "geng bersenjata",  berada di balik serangan roket yang mengenai masjid di dalam kompleks istana kepresidenan.

Serangan itu mengakibatkan tujuh orang tewas, termasuk beberapa pengawalnya serta imam masjid itu. Beberapa pejabat senior terluka, termasuk perdana menteri, penasihat presiden, dan dua ketua parlemen.

Setelah serangan roket itu, aparat keamanan Yaman mengintensifkan tembakan ke Distrik Hassaba di Sanaa. Distrik tersebut merupakan basis pejuang pengikut Sheik Sadeq al-Ahmar.

Pihak Al-Ahmar membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com