Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Terbalik, 270 Imigran Hilang

Kompas.com - 03/06/2011, 06:31 WIB

TUNIS, KOMPAS.com — Sebanyak 270 imigran telah hilang di lepas pantai Tunisia setelah sebuah kapal yang menuju ke Italia terbalik, demikian dinyatakan pihak berwenang pada Kamis (2/6/2011).

Militer dan tim penjaga pantai telah mengangkat 570 orang dari kapal yang penuh sesak itu setelah kandas dan terbalik di dekat Kepulauan Kerkennah di Tunisia, Rabu.

"Namun, sekitar 200 hingga 270 orang masih hilang setelah berusaha untuk berebut naik armada kapal pertolongan," kata kantor berita TAP.

Pemerintah menuturkan, dua mayat telah ditemukan dari tempat itu, sementara tujuh orang terluka dibawa ke rumah sakit di Sfax di Tunisia selatan.

Penjaga pantai mengatakan, kapal tersebut dipenuhi dengan pengungsi dari konflik di negara tetangga, Libya, dan dalam perjalanannya ke Pulau Lampedusa di Italia ketika kapal itu kandas.

Kapal tersebut kandas di sebuah beting sekitar 19 mil laut (atau sekitar 35,2 kilometer) dari lepas pantai kepulauan itu dan kemudian terbalik ketika orang-orang berjuang meninggalkan kapal untuk melompat ke kapal penyelamat, demikian pernyataan kantor berita tersebut.

Sekitar 200 orang dari para penumpang kapal itu yang diselamatkan telah dibawa ke sebuah kamp pengungsi di Choucha di selatan. Italia telah menghadapi aliran pengungsi besar-besaran sejak jatuhnya rezim Zine El Abidine Ben Ali pada Januari lalu dan meletusnya kekerasan di negara tetangga, Libya.

Ribuan imigran telah melarikan diri ke pulau kecil Lampedusa yang terletak di antara Sisilia dan Tunisia. Italia menyatakan bahwa sekitar 40.000 orang telah tiba di pantainya sejak awal tahun ini.

Beberapa kecelakaan kapal telah terjadi, biasanya akibat kapal penuh sesak. Pada 6 April sedikitnya 150 pengungsi Somalia dan Eritrea tewas ketika kapal mereka tenggelam setelah meninggalkan Libya.

Pada Rabu, militer Malta menyelamatkan sebuah kapal yang membawa 76 pengungsi yang melarikan diri dari kota Misrata, yang dikepung oleh pasukan yang setia kepada pemimpin Libya Moammar Khadafy.

PBB memperkirakan sekitar 1.200 orang telah tewas atau hilang setelah berupaya untuk melarikan diri dari negara yang dicabik perang itu melalui laut.

Secara keseluruhan, organisasi dunia tersebut mengatakan bahwa sekitar 893.000 orang telah meninggalkan Libya sejak pemberontakan rakyat mulai pada Februari lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com