Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libya Tuding NATO Bunuh 700 Warga Sipil

Kompas.com - 01/06/2011, 18:08 WIB

KOMPAS.com — Pihak Pemerintah Libya menuding Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah membunuh 700 warga sipil. Menurut warta AP dan AFP pada Rabu (1/6/2011), perhitungan itu dimulai sejak NATO melakukan serangan udara pada Maret lalu.

Juru bicara pemerintah Moussa Ibrahim mengatakan, lebih dari 4.000 orang luka-luka. Akan tetapi, dia tidak menunjukkan bukti untuk mengukuhkan angka-angka itu.

Sebaliknya, NATO membantah pihaknya menewaskan penduduk sipil dalam jumlah besar. Menurut NATO, serangan yang dilakukan untuk melindungi rakyat Libya dari pasukan Moammar Khadafy.

Sementara itu, empat ledakan kuat dirasakan di pusat kota Tripoli, Selasa malam, kata laporan media negara Libya. Sejumlah pesawat terdengar terbang di atas ibu kota, tetapi tidak mungkin menyebutkan sasaran-sasaran serangan tersebut.

Ketika berbicara di depan konferensi pers di Tripoli, Ibrahim menuduh NATO membunuh dan melukai ratusan warga Libia. "Sejak 19 Maret sampai 26 Mei, ada 718 syuhada di antara warga sipil dan 4.076 korban luka-luka—433 di antara mereka luka berat," kata Ibrahim sembari menambahkan bahwa angka itu tidak termasuk korban militer.

Para wartawan asing di Tripoli tidak dibawa melihat bukti korban sipil dalam jumlah besar. Ketika ditanya mengapa tidak diperlihatkan, Ibrahim mengatakan, para korban tidak berada di dekat ibu kota, tetapi tersebar di banyak tempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com