Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mata-mata NATO Gabung Pemberontak Libya

Kompas.com - 01/06/2011, 16:07 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Sejumlah mantan anggota pasukan khusus Inggris bekerja di perusahaan-perusahaan keamanan swasta berada di Misrata, Libya. Mereka menjadi konsultan bagi para pemberontak dan mengumpulkan informasi untuk NATO, Guardian melaporkan, Rabu (1/6/2011).

Beberapa eks anggota Special Air Service (SAS), pasukan khusus Inggris, termasuk di dalamnya. Mereka mengumpulkan informasi tentang lokasi dan pergerakan pasukan yang setia kepada pemimpin Libya Moammar Khadafy, surat kabar itu mengutip seorang sumber militer Inggris. Informasi itu kemudian disampaikan ke pusat komando NATO di Naples.

Informasi itu dikumpulkan oleh para penasihat pemberontak mungkin digunakan para pilot Inggris dan Perancis dalam misi yang diperkirakan akan dilakukan akhir pekan ini.       Keberadaan mereka mendapat restu dari Inggris, Perancis, dan negara-negara NATO lain. Mereka dipasok dengan perlengkapan nontempur oleh pasukan koalisi.      

Para pejabat Kementerian Pertahanan membantah para mantan tentara itu dibayar oleh Pemerintah Inggris dan menegaskan mereka bukan pasukan tempur. Sementara Guardian memberitakan, tentara-tentara asing kabarnya dibayar oleh negara-negara Arab, terutama Qatar.      

Inggris pekan lalu menyetujui penggunaan helikopter-helikopter tempur Apache miliknya dalam operasi itu. Laporan-laporan tentang kehadiran mereka muncul setelah stasiun televisi berbahasa Arab, Al Jazeera, menayangkan gambar enam lelaki berwajah Barat yang membawa senjata berada di antara pasukan pemberontak di kota pelabuhan Misrata.     

Libya, Selasa (31/5/2011), menuduh serangan udara NATO selama 10 minggu terakhir telah menewaskan 718 warga sipil dan mencederai 4.067 orang lainnya dalam 10 minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com