SEOUL, KOMPAS.com — Beberapa tempat pelatihan untuk tentara cadangan di Korea Selatan (Korsel) ternyata menggunakan foto pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Il sebagai sasaran tembak. Nasib sama dialami ayahnya Kim Il Sung dan anak bungsunya Kim Jong Un.
Kementerian Luar Negeri Korsel membantah penggunaan foto itu atas instruksi pemerintah. "Detail praktik militer ditentukan sendiri oleh setiap pusat pelatihan," jelas juru bicara kementerian itu.
Di lain pihak Kementerian Pertahanan Korsel menyatakan, Rabu (1/6/2011), akan meminta unit-unit militer untuk menghentikan praktik tersebut. "Kementerian akan mengirim perintah langsung kepada pihak militer untuk menghentikan penggunaan sasaran tembak itu dan kembali menggunakan target standar," kata juru bicara kementerian itu.
Beberapa media memublikasikan gambar sasaran tembak dengan foto ketiga Kim. Bahkan, di salah satu pipi Kim terdapat lubang bekas peluru.
Seorang pejabat militer, seperti dikutip harian Chosun Ilbo, mengatakan, praktik itu bertujuan "meningkatkan semangat juang" militer setelah serangan Korut terhadap pulau perbatasan November 2010. Insiden itu menewaskan empat tentara Korsel.
Namun, ada kekhawatiran praktik itu justru memperburuk situasi. "Ada yang khawatir praktik tersebut bisa memprovokasi Utara, tetapi tidak boleh dilupakan juga bahwa mereka sudah dua kali menyerang kita dan mengakibatkan warga sipil dan tentara kita tewas," ujar pejabat itu.
Di Korut, melecehkan foto keluarga Kim bisa merupakan kejahatan besar. Bahkan, pada banjir besar yang melanda negara komunis itu pada 2007, orangtua terpaksa memilih menyelamatkan foto Kim dan membiarkan anak-anak mereka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.