Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khadafy Muncul Lagi di Televisi

Kompas.com - 31/05/2011, 15:11 WIB

TRIPOLI, KOMPAS.com - Pemimpin Libya, Moammar Khadafy, muncul lagi di televisi negara itu, Senin (30/5/2011) malam, setelah kemunculan terakhir pada 11 Mei lalu. Ia muncul bersama Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma, yang mengunkapkan bahwa Khadafy siap untuk melakukan gencatan senjata.

Zuma mengatakan kepada media Libya bahwa Khadafy menginginkan gencatan senjata, termasuk mengakhiri pemboman NATO, syarat yang sudah ditolak bulan lalu setelah sebuah misi mediasi sebelumnya oleh Zuma. Ketika berbicara di Tripoli, Zuma menambahkan, "Kami membahas perlunya memberikan kesempatan bagi orang Libya untuk memecahkan masalah mereka sendiri."

Televisi negara itu menyiarkan gambar saat Khadafy menyambut Zuma dan berjalan di sepanjang koridor ke sebuah ruangan besar. Di ruang itu, Khadafy yang duduk di kursi putih besar terlihat sedang berbicara. Namun tidak dilaporkan, di mana pertemuan itu berlangsung.

Khadafy, yang tidak muncul di publik sejak 11 Mei, terlihat mengepalkan tangannya ke udara ketika ia mengucapkan selamat berpisah kepada Zuma. Itu merupakan kunjungan kedua Zuma sejak konflik Libya pecah Februari lalu.

Kunjungan pertama Zuma hanya membuat sedikit kemajuan karena Khadafy menolak untuk mengakhiri kekuasaan 41 tahunnya, sementara pemimpin oposisi mengatakan tidak ada gencatan senjata sebelum Khadafy mundur dari jabatan.

Perkembangan terbaru itu muncul saat sekelompok perwira tinggi tentara Libya membelot dari rezim Khadafy dan bergabung dengan oposisi. Delapan perwira tinggi itu, termasuk lima jenderal, Selasa ini menyampaikan himbauan mereka dari Italia bagi tentara Libya yang lain untuk berpaling dari Khadafy, dalam upaya mengakhiri kekuasaan 40 tahun Khadafy.

Pejabat Kementerian Luar Negeri Italia memperkenalkan para jenderal itu, dua kolonel dan seorang mayor kepada wartawan di Roma, tiga hari setelah mereka melarikan diri dari Libya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com