Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat dan Gerilyawan Langgar Gencatan Senjata

Kompas.com - 31/05/2011, 12:51 WIB

SANAA, KOMPAS.com — Aparat keamanan Yaman dan pendukung pemimpin suku Hashad Sadiq al-Ahmar terlibat baku tembak, Senin (30/5/2011) malam. Baku tembak ini mengakhiri gencatan yang diumumkan pada Sabtu (28/5/2011). Kedua pihak saling menuduh pihak lain yang melanggar perjanjian gencatan senjata itu.

Pemerintah dan anggota-anggota suku bersenjata Yaman, yang meminta Presiden Ali Abdullah Saleh meninggalkan jabatannya, setuju untuk mengakhiri konfrontasi mereka yang telah mendorong negara miskin di Semenanjung Arab itu ke tepi perang saudara.     

Perjanjian itu mencakup penarikan anggota suku bersenjata dari gedung-gedung pemerintah yang diduduki dan langkah-langkah untuk memulihkan kehidupan di distrik Hasaba di Sanaa setelah sekitar 115 orang tewas dalam pertempuran pekan ini, demikian menurut sumber yang dekat dengan para penengah persetujuan tersebut.   

Seorang pejabat pemerintah mengatakan kepada Reuters, "Ya, kami telah mendapatkan perjanjian yang mulai berlaku besok (Ahad) pagi."    

Seorang pejabat suku membenarkan perjanjian itu telah dicapai.     

Pertempuran tersebut telah mendorong ribuan warga melarikan diri dari Sanaa dan meningkatkan prospek kekacauan yang dapat menguntungkan kelompok Al Qaeda yang bermarkas di Yaman dan mengancam tetangganya Arab Saudi, pengekspor besar minyak dunia.     

Kekerasan terakhir, yang mengadu pasukan yang setia kepada Saleh melawan suku berpengaruh Hashed yang dipimpin oleh Sadeq al-Ahmar, adalah yang paling berdarah sejak demonstrasi pro-demokrasi meletus pada Januari dan dipicu oleh penolakan Saleh untuk menandatangani perjanjian pengalihan kekuasaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com