”Ini adalah pembantaian. Situasinya sangat mengenaskan. Mereka juga menangkap korban yang terluka dan membawanya ke penjara,” ujar Al-Maqtari.
Saksi mata mengatakan, alun-alun itu kini bersih dari pengunjuk rasa dan tenda. Tentara juga merazia hotel di sekitarnya dan menangkapi sejumlah pekerja pers.
Koalisi oposisi Forum Bersama mengecam aksi militer yang setia kepada Saleh itu sebagai ”kekerasan terhadap kemanusiaan”. Mereka mengatakan, presiden yang telah menjabat selama 33 tahun itu ”harus bertanggung jawab secara personal karena kekejamannya kepada warga sipil”.
Pada 18 Maret, 52 orang tewas ketika pasukan pemerintah berusaha membubarkan unjuk rasa serupa di Alun-alun Universitas di pusat kota Sana’a. Setelah insiden itu, Saleh menyatakan negara dalam keadaan darurat.