Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Serang Basis Al Qaeda dan Demonstran

Kompas.com - 31/05/2011, 04:51 WIB

Sana’a, Senin - Angkatan Udara Yaman melancarkan serangan udara ke wilayah Yaman selatan yang dikuasai kelompok Al Qaeda, Senin (30/5). Serangan itu dilakukan hanya beberapa jam setelah pasukan yang setia kepada Presiden Ali Abdullah Saleh menembaki pengunjuk rasa dan membubarkan mereka dengan buldoser di kota Taiz, Minggu. Sedikitnya 15 pengunjuk rasa tewas dalam bentrokan itu.

Serangan udara ke wilayah Yaman selatan itu dilakukan untuk membalas penyergapan atas militer Yaman di dekat Zinjibar, kota pesisir yang beberapa hari lalu sudah dikuasai kelompok militan Al Qaeda. Dalam penyergapan itu, enam tentara

Yaman terbunuh.

Saksi mata yang tinggal di kota itu melaporkan, pesawat jet pemerintah menyerang dan melepaskan bom di atas posisi kelompok militan.

Situasi terakhir ini menegaskan kekhawatiran dunia internasional akan terjadi perang saudara di negara miskin ini. Yaman, yang berada di tubir jurang kehancuran finansial dan dijadikan markas kelompok militan Al Qaeda di semenanjung Arab, dikhawatirkan akan menjadi negara gagal. Kondisi ini mengancam negara-negara tetangganya di kawasan yang kaya minyak itu.

Terusik

Suasana tenang pada akhir pekan terusik ketika pasukan yang loyal kepada Presiden Saleh menembaki pengunjuk rasa yang berada di Alun-alun Kebebasan di pusat kota Taiz. Pejabat rumah sakit mengatakan, setidaknya 15 orang tewas dan ratusan orang terluka.

Korban tewas kemungkinan besar bertambah karena tentara juga menggunakan buldoser untuk membongkar tenda-tenda yang didirikan di alun-alun itu. Tentara membakar tenda yang masih berdiri dan memarkir kendaraan bersenjata di sekeliling alun-alun.

”Sebagian besar korban terkena tembak dengan peluru tajam. Namun, ada juga yang terluka karena ditabrak buldoser,” kata sumber rumah sakit.

Belasan pengunjuk rasa yang berusaha menggulingkan Saleh ditangkap pasukan pemerintah. ”Pasukan keamanan mengejar para pemuda hingga ke lorong-lorong permukiman setelah tentara membubarkan mereka,” kata aktivis proreformasi Yaman, Boshra al-Maqtari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com