Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Mladic Ajukan Banding

Kompas.com - 31/05/2011, 04:31 WIB

Beograd, Senin - Tersangka penjahat perang Serbia Bosnia, Ratko Mladic, Senin (30/5), mengajukan banding atas pemindahannya ke pengadilan pidana internasional di Den Haag. Upaya banding diajukan bersamaan dengan demonstrasi ribuan orang yang mendukungnya. Mladic juga menyangkal bertanggung jawab atas pembantaian Srebrenica.

Juru bicara pengadilan kejahatan perang PBB, Nerma Jelacic, mengaku ragu Mladic bisa dipindahkan hari Senin. Namun, permohonan banding Mladic hampir pasti ditolak dan ekstradisinya ke Den Haag akan berlangsung beberapa hari mendatang.

”Saya meragukan bahwa kami akan melihat dia hari ini. Kami masih menanti pemberitahuan resmi dari pihak berwenang Serbia,” kata Jelacic.

Hakim Serbia yang memeriksa Mladic, Jumat, memutuskan bahwa pria berusia 69 tahun itu cukup sehat untuk dipindahkan ke Mahkamah Pidana Internasional untuk Bekas Yugoslavia (ICTY) di Den Haag. Sebelumnya, pengacara dan keluarga Mladic meminta Mladic tidak dipindahkan karena sakit menyusul serangkaian stroke dan masalah kesehatan lain.

Mladic mempunyai waktu tiga hari untuk mengajukan banding atas putusan itu. Pengacaranya, Milos Saljic, mengatakan, banding akan diajukan pada Senin. Saljic juga meragukan kliennya akan hidup untuk melihat awal persidangan atas dakwaan genosida itu di Den Haag.

”Saya rasa persidangan itu akan berlangsung. Dia tidak akan hidup sampai awal persidangan,” kata Saljic kepada wartawan di luar gedung pengadilan kejahatan perang Serbia.

”Saya akan mengajukan banding itu siang ini untuk memperpanjang waktu sedikit untuk menunda ekstradisi,” katanya, sambil mengatakan akan mengirim nota banding itu lewat pos.

Pejabat Kementerian Kehakiman Serbia, Slobodan Homen, mengatakan, ekstradisi bisa terjadi antara dua dan empat hari ini. ”Mengirim permohonan itu melalui pos adalah upaya untuk memperlambat proses ekstradisi,” kata Homen.

Bruno Vekaric, jubir Kejaksaan Kejahatan Perang Serbia, mengatakan, Mladic menggunakan taktik memperlambat persidangan. Vekaric mengatakan, tak ada yang akan mencegah ekstradisi Mladic ke Den Haag.

ICTY mendakwa Mladic melakukan genosida tahun 1995, mendalangi pembantaian 8.000 pria dan anak-anak laki Muslim di Srebrenica, serta kejahatan-kejahatan perang lain, yang menjadi pembantaian penduduk sipil terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com