Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Keamanan Yaman Bunuh 20 Pendemo

Kompas.com - 30/05/2011, 15:44 WIB

SANAA, KOMPAS.com — Pasukan keamanan Yaman menewaskan 20 pengunjuk rasa ketika mereka membubarkan aksi duduk yang telah berlangsung empat bulan di kota terbesar kedua Taez pada Minggu malam, kata penyelenggara protes, Senin (30/5/2011). "Sedikitnya 20 pemrotes telah tewas," kata seorang panitia aksi protes kepada AFP setelah pasukan keamanan yang didukung tentara dan pasukan Garda Republik mengusir para pengunjuk rasa ke luar dari Lapangan Kemerdekaan di pusat kota.    

Menurut sejumlah laporan, polisi menembak mati empat pemrotes antipemerintah dan mencederai puluhan orang pada Minggu di kota terbesar kedua Yaman sebelah selatan Sanaa itu, kata beberapa petugas rumah sakit. "Tiga demonstran tewas oleh tembakan polisi dan puluhan orang terluka, beberapa dalam keadaan serius dalam insiden di luar sebuah kantor polisi," kata seorang petugas medis.    

Satu sumber medis lain mengatakan, satu demonstran lagi ditembak mati di Lapangan Tahrir yang berdekatan di kota itu. Sebuah komite kelompok Pemuda Revolusi mengatakan, sekitar 3.000 orang berkumpul di luar kantor polisi itu untuk menuntut pembebasan seorang pemrotes yang ditahan oleh pasukan keamanan. Menurut komite itu, polisi semula melepaskan tembakan ke udara, tetapi kemudian menembaki massa ketika demonstran menolak untuk pergi. Pasukan keamanan bantuan dikirim ke lokasi itu serta Lapangan Tahrir, tempat aksi duduk dilakukan untuk menuntut pengunduran diri Presiden Ali Abdullah Saleh.    

Saleh, yang telah berkuasa selama 33 tahun, menghadapi protes sejak Januari lalu untuk menuntut pengunduran dirinya, yang disambut dengan tindakan keras aparat keamanan. Kelompok suku yang setia kepada pemimpin oposisi kuat Sheikh Sadiq al-Ahmar terlibat dalam pertempuran dengan pasukan pemerintah di Sanaa yang menewaskan puluhan orang sejak Senin.    

Bentrokan antara pasukan keamanan dan pengikut Ahmar meletus di ibu kota itu setelah Saleh menolak menandatangani sebuah perjanjian transisi yang ditengahi negara-negara Teluk yang menetapkannya meninggalkan kekuasaan dalam waktu 30 hari. Demonstrasi di Yaman sejak akhir Januari yang menuntut pengunduran diri Saleh itu telah menewaskan lebih dari 180 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com