Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strauss-Kahn Sewa Eks CIA

Kompas.com - 30/05/2011, 13:40 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Mantan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn mengumpulkan segenap kekuatan untuk menghadapi kasus hukum dan hantaman media. Dia membentuk sebuah tim yang terdiri dari penyelidik, mantan agen rahasia, dan konsultan media untuk melawan tuduhan percobaan perkosaan terhadap pelayan kamar hotel.

Tugas tim itu adalah menggunakan pendekatan baru dalam menghadapi masalah hukum dan memulihkan citranya di Perancis dan dunia. Oleh karena itu, orang yang disewa pun terdiri dari beragam profesi. Sejauh ini yang diketahui adalah beberapa mantan anggota Dinas Intelijen Amerika Serikat (AS) CIA, detektif ternama New York, dan sejumlah pakar hubungan masyarakat dengan spesialiasi di negara-negara berbahasa Perancis.

Di Washington DC, tim ini dalam proses menyewa TD International, sebuah firma "penasihat strategi" yang bisa memberi layanan urusan hubungan masyarakat dan penyelidikan. Perusahaan ini dikelola mantan anggota CIA dan diplomat AS.  Sementara itu, di New York, tim pengacara Strauss-Kahn membayar Guidepost Solutions, sebuah firma penyelidik swasta yang berpengalaman menangani kasus-kasus kriminalitas. Perusahaan ini menawarkan "investigasi menyeluruh" dan "firma konsultasi keamanan".

Sebuah sumber di TD International mengaku didekati para pengacara Strauss-Kahn. Belum jelas peran yang akan dimainkan TD International, tetapi sumber itu mengindikasikan bahwa peran TD International meliputi "ide strategis" untuk membangun kembali reputasi internasional Strauss-Kahn.

Pihak TD International menolak berkomentar tentang hal itu. "Kami tidak mau berbicara tentang hubungan dan aktivitas klien kami. Namun, kerja sama kami dengan Dominique Strauss-Kahn tecermin secara akurat dalam berkas Kementerian Kehakiman," jelas juru bicara TD International kepada Reuters.

Di negara asalnya. Prancis, tim Strauss-Kahn juga menggunakan jasa konsultan yang berafiliasi dengan Euro RSCG, salah satu konsultan hubungan masyarakat paling top di negara itu. Meskipun Euro RSCG membantahnya, tim Strauss-Kahn berkonsultasi dengan beberapa orang dari firma tersebut secara informal.

Tentu saja biaya semua itu tidak murah. Saat ini saja, Strauss-Kahn harus membayar 200.000 dollar AS (Rp 1,7 miliar) per bulan kepada sebuah perusahaan sekuriti yang mengawalnya 24 jam penuh. Sementara itu, honor pengacara dan penyelidiknya bisa mencapai jutaan dollar AS. Meskipun Strauss-Kahn cukup kaya, duit Anna Sinclair, istrinya, yang banyak berperan.

Sementara itu, dalam sebuah surat kepada pihak kejaksaan, pengacara Strauss-Kahn menyatakan telah menerima informasi yang berpotensi "merusak" kredibiltas korban. Namun, sumber dalam tim penyelidik tersangka cukup sulit untuk menemukan informasi tentang perempuan asal Afrika Barat itu.

Satu hal yang bakal digali adalah riwayat imigrasi korban dan informasi ini tertutup untuk publik. Menurut polisi, status imigrasi korban tidak relevan dalam kasus ini.

Bradley Simon, mantan jaksa federal yang kini membuka praktik privat, berpendapat bahwa serangan terhadap korban bisa menjadi senjata makan tuan bagi Strauss-Kahn. "Semakin dalam mereka membuka 'borok' korban, maka semakin besar simpati yang didapatnya. Semakin dalam tim Strauss-Kahn menggali kejelekan korban, maka juri akan makin muak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com