Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mubarak Mengaku Cuma Punya Rp 8,5 M

Kompas.com - 30/05/2011, 09:11 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Kekayaan Presiden Mesir terguling, Hosni Mubarak, sekarang tidak lebih dari 1 juta dollar AS (Rp 8,5 miliar) dan ia tidak memiliki aset di luar negeri, pengacaranya mengatakan, Minggu (29/5/2011).    

Dalam wawancara dengan CNN, Farid ed-Deeb juga mengatakan bahwa Mubarak telah membantah semua tuduhan korupsi dan pembunuhan demonstran dalam demonstrasi yang menjatuhkannya pada Februari lalu. "Ia sangat sedih dan meminta maaf karena ia tidak membayangkan tuduhan seperti itu," kata ed-Deeb.     

"Jumlah seluruh kekayaannya menjadi sekitar 6 juta pound Mesir yang ia tabung dari kerja selama 62 tahun. Ia tidak memiliki apa pun yang lain di Mesir atau di luar Mesir."    

Ed-Deeb menyatakan, Mubarak memerlukan bantuan untuk pergi ke kamar mandi di rumah sakit di tempat wisata Sharm el-Sheikh di tepi Laut Merah, tempat ia ditahan.      "Presiden memiliki masalah jantung yang serius," ujar ed-Deeb. "Ia tidak menonton televisi atau apa saja yang lain. Mereka melarangnya melakukan hal itu untuk menghindari rasa kesakitan yang lebih bersifat psikologis."     

"Ia berbicara sangat sedikit dan menekan banyak perasaannya." Lebih dari 840 orang telah tewas dalam 18 hari demonstrasi yang menjatuhkan Mubarak. Sebanyak 26 polisi juga tewas. Mubarak dan dua bekas pejabat telah didenda 540 juta pound Mesir (Rp 900 miliar) oleh pengadilan, Sabtu (28/5/2011), karena memutus layanan internet dan telepon seluler selama demonstrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com