Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Warga Tertembak

Kompas.com - 30/05/2011, 05:02 WIB

Medan, Kompas - Dua warga di tempat berbeda menjadi korban salah tembak, Sabtu malam dan Minggu (29/5). Di Medan, Solatiah (17) mengalami luka tembak di pundak kiri setelah terkena peluru karet yang ditembakkan anggota Brimob ketika mengamankan aksi unjuk rasa menolak pertambangan emas di Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal, Minggu. Akibatnya, warga marah dan membakar 10 unit bangunan milik pertambangan tersebut.

Di Purworejo, Jawa Tengah, Tusiman (17), warga Desa Kaliwatu Bumi, Kecamatan Butuh, menjadi korban salah tembak dari tembakan peringatan yang dilepaskan anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Kutoarjo, Bripka Irfan, di Alun-alun Kutoarjo, Sabtu (28/5) malam. Peluru mengenai bagian atas pangkal paha sebelah kiri, dan tembus hingga ke bagian bawahnya.

Penembakan di Medan terjadi saat 500-an warga Huta Godang, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal, berunjuk rasa di depan barak milik PT Sorik Mas Mining. Pada saat yang sama, tak kurang dari 30 anggota Brimob berseragam hitam dan bersenjata lengkap menjaga barak tersebut.

Pengunjuk rasa berniat masuk ke barak untuk menyampaikan aspirasinya, akan tetapi dihalau oleh anggota Brimob hingga mereka saling dorong. ”Tiba-tiba terdengar suara tembakan. Kami tidak menduga kalau sampai ada yang terluka,” kata Sekretaris Jenderal Organisasi Konservasi Rakyat Mandailing Natal, Muhammad Nuh Nasution.

Nuh menjelaskan, sebuah peluru karet bersarang di pundak Solatiah, dan kini dirawat di puskesmas setempat.

Kepala Satuan Brimob Polda Sumut Komisaris Besar Verdianto Iskandar Bitticaca menjelaskan, anggotanya menembakkan peluru ke arah warga lantaran warga cenderung anarkis.

Festival band

Penembakan di Purworejo bermula ketika Tusiman bersama sekitar 15 orang temannya beramai-ramai menonton festival band di Alun-alun Kutoarjo. Sekitar pukul 21.30, di tengah lapangan terjadi perkelahian dari massa penonton.

Tusiman dan Aris berupaya menghalau teman-temannya untuk tidak mendekati kerumunan orang yang berkelahi. Di tengah keramaian itu, Bripka Irfan yang berpakaian preman dan berjaket hitam melerai, tetapi akhirnya dia melepaskan tembakan peringatan.

”Tembakan pertama mendatar ke arah timur, tepat ke arah rombongan saya dan Tusiman berdiri,” kata Aris, teman Tusiman. Tembakan kedua barulah ditembakkan ke atas. (MHF/EGI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com