SANAA, KOMPAS.com - Juru bicara Kementerian Pertahanan Yaman, Jumat (27/5/2011), membantah laporan bahwa anggota suku anti-pemerintah yang bersenjata menguasai beberapa barak militer dan menembak jatuh beberapa pesawat militer di luar Sanaa, demikian laporan kantor berita resmi Yaman, Saba. "Apa yang telah dilaporkan oleh media tentang anggota suku garis keras merebut pangkalan militer dan menembak jatuh beberapa jet tempur sama sekali tak berdasar," kata juru bicara tersebut sebagaimana dikutip oleh Saba.
"Apa yang terjadi ialah sekelompok orang yang bersenjata dari partai oposisi Ikhwanul Muslimin dan sekutu mereka Partai Pertemuan Gabungan (JMP) menyerbu satu pos pemeriksaan militer yang berada di daerah Farada di Nehm, sekitar 40 kilometer di sebelah timur laut Sanaa," kata jurubicara itu.
Tentara pemerintah balas melepaskan tembakan ke para petempur tidak sah tersebut, sehingga menewaskan banyak penyerang saat bentrokan itu juga menewaskan komandan pos pemeriksaan tersebut dan enam prajurit, kata pejabat itu. Ia juga membantah bahwa beberapa pesawat militer ditembak jatuh.
Pada pagi hari yang sama, seorang petugas keamanan mengatakan sedikitnya 13 orang, termasuk tujuh prajurit, tewas dalam beberapa bentrokan antara tentara Yaman dan anggota suku. Saat itu petempur suku berusaha merebut kamp milik Pengawal Republik setelah mereka mengambil-alih satu pos pemeriksaan militer.
Sementara itu, seorang kepala suku mengatakan enam anggota suku yang bersenjata tewas dan lebih dari 10 lagi cedera dalam bentrokan dan serangan udara oleh pemerintah.
Bentrokan antara anggota suku anti-pemerintah dan pasukan Sanaa telah berkecamuk sejak Senin (23/5/2011). Sementara. sedikitnya 127 orang tewas selama baku-tembak lima hari.