Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Dukung Pembaruan di Suriah

Kompas.com - 28/05/2011, 08:55 WIB
Josephus Primus

Penulis

ANKARA, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Turki Ahmed Davutoglu, Jumat (27/5/2011), mengatakan, Turki ingin melihat proses pembaruan yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad di Suriah. Dalam wawancara dengan stasiun televisi Turki, TVnet, Davutoglu mengatakan Turki memiliki kepentingan dengan kestabilan di Suriah.    

Diplomat senior Turki tersebut mengatakan, Ankara akan memberi semua dukungan yang diperlukan Presiden Suriah Bashar al-Assad bagi perubahan negerinya. "Apa yang ingin kami saksikan di Suriah adalah pembaruan yang dipimpin oleh Bashar al-Assad," katanya.    

Davutoglu juga mengatakan, Presiden Suriah itu telah menyampaikan tekadnya mengenai pembaruan satu kali lagi selama pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat. Ia menambahkan, kedua pemimpin tersebut bertukar pandangan mengenai perkembangan baru-baru ini di Suriah.    

Ketika menggambarkan Suriah sebagai salah satu prioritas utama kebijakan luar negeri Turki, Davutoglu mengatakan bahwa setiap dampak negatif dari Suriah tentu saja akan memengaruhi Turki.    

Sementara itu, ratusan pemrotes turun ke jalan-jalan di berbagai kota besar Suriah pada Jumat dan menyerukan pembaruan, demikian laporan kantor berita resmi Suriah, SANA.    

Pasukan keamanan dan polisi diserang sebagian pemrotes di Provinsi Homs, Suriah tengah, dan Provinsi Idleb, Hasaka, serta Deir Ez-Zour di bagian utara negeri tersebut sehingga tujuh polisi cedera, kata SANA. Gubernur Deir Ez-Zour Hussain Arnour, sebagaimana dikutip SANA, mengatakan, sebagian pemrotes menggunakan batu dan pisau untuk menyerang polisi dan personel pasukan keamanan yang berada di lokasi guna menjaga keamanan serta membuat beberapa petugas cedera.    

Suriah telah menghadapi kerusuhan sejak pertengahan Maret. Protes dilancarkan guna menyerukan pembaruan dan sebagian protes berubah jadi kerusuhan sehingga ratusan orang jadi korban di kalangan warga sipil dan petugas keamanan.   

Suriah telah menuding kelompok fanatik sebagai pemicu kerusuhan tersebut dan menuduh mereka mengambil keuntungan dari situasi itu untuk menggulingkan pemerintah yang sah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terpopuler

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com