Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yaman di Ambang Perang Saudara

Kompas.com - 28/05/2011, 03:34 WIB

Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mendesak semua pihak melakukan ”gencatan senjata”. Clinton di Paris mengatakan, ”Kami terus mendukung Presiden Saleh mundur”. Terkait penarikan diplomat AS, kementerian mengatakan, ”Ancaman keamanan di sana sangat tinggi.”

AS dan Arab Saudi mencoba meredakan krisis dan mencegah penyebaran tindakan anarki yang memungkinkan jaringan teroris Al Qaeda mendapat tempat di dunia Arab. Ada kekhawatiran bahwa Yaman, yang terhuyung di ambang kehancuran finansial, menjadi negara gagal.

Hal itu akan menjadi ancaman keamanan regional dan menimbulkan risiko serius bagi negara tetangganya, Arab Saudi, eksportir minyak terbesar di dunia.

Pada pertemuan di Deauville, Perancis, pemimpin Kelompok Delapan meminta Saleh mundur untuk menghindari perang saudara. ”Kami menyesalkan kerusuhan itu, yang menjadi akibat langsung dari kebuntuan politik. Presiden Saleh bertanggung jawab karena ia menolak menandatangani perjanjian transisi,” kata Kementerian Luar Negeri Perancis.(AP/AFP/REUTERS/Al JAZEERA/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com