SURABAYA, KOMPAS -
Menurut General Manajer Angkasa Pura I, Trikora Harjo, di Bandara Internasional Juanda, ancaman peledakan terhadap dua pesawat Garuda itu disampaikan melalui faksimile di kantor AP I, Rabu (25/5) pukul 07.43, dengan pengirim atas nama Broto Saputro Charano.
Setelah dilakukan penyisiran oleh satuan antiteror dari Pasukan Katak Armatim TNI AL di areal terminal penumpang dan kargo. Sempat ditemukan tiga bungkusan yang mencurigakan di ruang tunggu penumpang pintu 8. Setelah diperiksa, satu dari tiga bungkusan berisi jelly yang positif sebagai bahan peledak.
Saat disisir, pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 313 tujuan Surabaya-Jakarta itu akan terbang pukul 10.00 WIB. Pesawat dibawa ke tempat khusus untuk pengamanan. 100 orang penumpang bersama delapan kru pesawat diperiksa dan diturunkan dari pesawat. Seorang penumpang diketahui membawa serbuk, tetapi setelah diperiksa, serbuk itu adalah jamu.
Bungkusan bahan baku bom yang ditemukan di ruang tunggu penumpang
Menurut Humas AP I, Fritson Mansyur, Angkasa Pura sebagai pengelola bandara kini melakukan penelitian terhadap lolosnya bungkusan jelly sebagai bahan baku pembuatan bom di ruang tunggu penumpang. Apalagi seluruh barang bawaan penumpang harus melalui alat deteksi X-ray.