Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Semi di Beijing

Kompas.com - 25/05/2011, 15:09 WIB

Oleh: Mawar Kusuma

Bunga peony mulai bermekaran pada awal musim semi di Summer Palace. Istana musim panas kaisar China itu pun mulai diserbu wisatawan. Penduduk lokal turut menyeruput keindahannya sembari berharap bisa memperoleh berkah panjang umur seperti yang direguk sang kaisar.

Menurut legenda, kaisar China yang sudah kaya raya selalu terobsesi mewujudkan impian panjang umur. Istana Summer Palace dibangun pada zaman Dinasti Jin atas dasar impian kehidupan abadi di kawasan seluas 290 hektar. Istana sengaja dibangun bersandar di Bukit Panjang Umur dengan pemandangan mengarah ke Danau Kunming.

Jika dilihat secara keseluruhan dari atas, desain Summer Palace menyerupai bentuk kura-kura, binatang yang diyakini merupakan lambang panjang umur. Paviliun peristirahatan di tepi Danau Kunming diibaratkan sebagai kepala kura-kura, sementara jembatan merupakan lehernya. Pada bagian tempurung kura-kura, kaisar membangun kuil besar.

Air danau buatan yang dingin mampu meredam panasnya suhu musim panas di China yang bisa mencapai 40 derajat celsius. Istana musim panas ini hanya berjarak 15 kilometer dari Beijing yang menjadi pusat pemerintahan kaisar sehingga bisa ditempuh dengan berkuda.

Meski bangunan istana tertutup untuk masyarakat umum, wisatawan masih bisa memotret dan memandang keindahan bangunannya dari tepi danau. Orang-orang yang sudah lanjut usia terbiasa menikmati hangatnya mentari pagi musim semi dengan berolahraga, bermain musik, atau bermain layang-layang di atas jembatan Summer Palace.

Tiket masuk ke kawasan wisata Summer Palace cukup murah, 20 yuan per orang. Satu yuan setara Rp 1.329. Lokasi ini mampu memanjakan mata pengunjungnya dengan keindahan. Pengunjung dilarang berenang maupun memancing di danau. Pengunjung juga tak boleh bermain ice skating ketika air danau membeku di musim dingin.

Musim semi seperti saat ini menjadi masa terbaik untuk mengunjungi Summer Palace. Jumlah wisatawan biasanya akan mencapai puncaknya di musim panas dan tarif tiket masuk pun akan naik menjadi 30 yuan.

Summer Palace berumur lebih dari 300 tahun. Danau Kunming yang menjadi pesona alami keindahan Summer Palace juga memerankan peran penting dalam sejarah China sebagai lokasi lahirnya sekolah pertama angkatan laut Tiongkok yang pada masa Dinasti Han lebih banyak berperang di jalur sungai.

Tembok China

Obyek wisata di China sangat terawat karena sepenuhnya dipelihara dan dilindungi negara. Selain Summer Palace, bangunan dari masa lalu yang terawat dengan sangat baik adalah Tembok China berjarak tempuh 1,5 jam dengan bus dari Beijing. Tarif masuk ke lokasi andalan wisata China ini juga cukup murah, 45 yuan per orang.

Pada awal masa pembangunannya, panjang tembok China mencapai 6.000 kilometer atau lebih panjang dari jarak Jakarta-Beijing. Kini, Tembok China atau Great Wall hanya tersisa sepanjang 2.000 kilometer. Merupakan bangunan terpanjang yang pernah dibuat manusia, tembok ini berfungsi menahan serangan dari bangsa Mongol.

Dibanding Beijing, suhu di Tembok China lebih rendah 5 derajat celsius dengan perbedaan ketinggian dari muka laut hingga 800 meter. Berkunjung ke lokasi ini pada musim semi, pengunjung pun tetap harus mengenakan jaket tebal dan tutup kepala karena tiupan angin yang kencang dan dingin.

Sebagian pengunjung memilih hanya menikmati keindahan satu dari tujuh bangunan keajaiban dunia ini tanpa naik ke atas tembok yang tingginya 8 meter. Tangga menuju atap tembok tergolong curam karena dibangun untuk keperluan perang, bukan wisata. Ketinggian tangga tidak sama dan sering kali terasa sangat curam karena permukaannya tidak rata.

Bangunan Tembok China mengular di bukit-bukit tinggi yang didominasi perbukitan karst. Tembok yang membentang dari tepi laut di ujung timur dan padang pasir di ujung barat ini terakhir kali direnovasi pada masa pemerintahan Dinasti Ming. Di lokasi ini, wisatawan bisa pula menyaksikan meriam-meriam perang, tombak, hingga berfoto menggunakan pakaian tentara China.

Untuk berbelanja oleh-oleh di lokasi wisata Summer Palace dan Tembok China, wisatawan harus pandai menawar. Menurut pemandu wisata lokal China, Tan Siang, pedagang sering kali menggunakan uang palsu dalam bertransaksi. Jika ingin membeli oleh-oleh di kawasan wisata ini, wisatawan sebaiknya membayar dengan uang pas.

Pemandu tur dari Smailing Tour, Budi Thema, mengatakan, China merupakan destinasi wisata yang sangat diminati wisatawan Indonesia. Dari tahun ke tahun, minat berwisata ke China makin meningkat, terutama pada libur Lebaran, Tahun Baru, dan libur sekolah (Juni-Juli). Paket wisata ditawarkan dengan rentang harga dari 1.800 dollar AS hingga 2.500 dollar AS per orang.

Pada satu musim kunjungan wisata di bulan Juni-Juli, Smailing Tour bisa membawa 30 grup wisatawan dengan masing-masing grup sebanyak 15 orang dengan lama kunjungan 10-11 hari. Wisatawan Indonesia biasanya paling menyukai kunjungan ke kota-kota besar di China, seperti Beijing, Shanghai, Sun Chen, dan Hongkong.

Rute yang ditawarkan biasanya dimulai dari wisata sejarah bangunan peninggalan masa lalu di Beijing. Selanjutnya, wisatawan bisa menikmati suasana kota metropolitan di Shanghai, pemandangan alam di Guilin, dan wisata belanja di Sun Chen serta Hongkong. ”Minimal butuh dua kali ikut tur untuk bisa menikmati seluruh China,” kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com