Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrokan di Ibu Kota Tewaskan 21 Orang

Kompas.com - 25/05/2011, 10:05 WIB

SANA'A, KOMPAS.com — Kelompok pendukung pemerintah terlibat dalam bentrokan dengan pasukan bersenjata dari federasi suku al-Ahmar di Sana'a, Selasa (24/5/2011). Suku itu berpihak kepada kelompok oposisi yang menuntut diakhirinya kekuasaan Presiden Ali Abdullah Saleh.

Sedikitnya 21 orang tewas dalam bentrokan tersebut, yang membuat suram prospek penyelesaian politik guna mengakhiri kemelut tentang peralihan kekuasaan selama hampir empat bulan.    

"Bentrokan berlangsung sengit. Suara senapan mesin dan tembakan mortir dapat didengar di mana-mana. Saya melihat asap membubung dari pintu masuk Kementerian Dalam Negeri," kata seorang saksi mata.

Sebanyak 14 orang yang setia kepada pemerintah dan personel keamanan tewas, 30 orang cedera dan 2 orang lagi hilang "dalam agresi yang dilancarkan oleh pengikut al-Ahmar", kata seorang petugas keamanan. Tujuh anggota suku al-Ahmar tewas, kata beberapa dokter, Rabu (25/5/2011).

Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, 24 pengawal al-Ahmar tewas. Namun, laporan itu tak bisa dikonfirmasi secara independen.     

"Presiden (Saleh) telah mengeluarkan seruan kepada ... suku al-Ahmar dan petugas keamanan agar menghentikan tembakan dan menyerukan agar kelompok bersenjata mundur dari semua kementerian yang mereka duduki," kata  Wakil Menteri Penerangan Abdu al-Janadi kepada stasiun TV Al Jazeera.     

Pemerintah menuduh pengikut al-Ahmar berusaha melancarkan kudeta dengan menyerang Kementerian Dalam Negeri dan beberapa gedung lain pemerintah dan kepolisian.     

Bentrokan tersebut terjadi setelah batalnya kesepakatan peralihan kekuasaan, Minggu (22/5/2011), yang difasilitasi Dewan Kerja Sama Teluk (Gulf Cooperation Council). Saleh seharusnya menandatangani kesepakatan yang berisi antara lain dia harus menyerahkan kekuasaan dalam 30 hari dan dia mendapat kekebalan hukum.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com