Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Kembalikan Puing Heli AS

Kompas.com - 25/05/2011, 09:29 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Pakistan telah mengembalikan puing helikopter Amerika Serikat yang hancur dalam operasi militer yang menewaskan Osama bin Laden, kata juru bicara Pentagon, Kolonel Dave Lapan, kepada kantor berita Reuters, Selasa (24/5/2011). Pengiriman puing itu memenuhi permintaan AS kepada Pakistan segera setelah misi tanggal 2 Mei yang menewaskan pemimpin Al Qaeda yang dianggap AS sebagai dalang serangan 11 September 2001 di New York itu.

"Puing helikopter tersebut telah dikembalikan pada akhir pekan lalu dan sekarang berada di AS," kata Lapan.

Pakistan menganggap serangan yang menewaskan Osama itu sebagai pelanggaran terhadap kedaulatannya karena Islamabad tidak diberi tahu tentang operasi AS di Abbottabad itu, yang hanya berjarak 50 kilometer dari Islamabad, ibu kota Pakistan. Pihak Pakistan baru tahu serangan itu setelah operasi tersebut selesai.

Puing itu berasal dari salah satu helikopter yang dibawa pasukan khusus AS, Navy SEALs, ke kompleks tempat tinggal Osama. Heli itu rusak karena pendaratan keras dan Navy SEALs meledakkannya demi mencegah teknologinya yang sensitif jatuh ke tangan musuh. Namun, bagian ekor dan puing lainnya masih tersisa.

Senator John Kerry, dalam kunjungan ke Islamabad tanggal 16 Mei, mengemukakan sebuah janji Pakistan untuk memulangkan puing helikopter tersebut sebagai langkah yang dibutuhkan untuk membangun kembali kepercayaan antarkedua negara.

Ditemukannya Osama, yang bersembunyi di kota tangsi militer Abbottabad, telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah para pejabat Pakistan mungkin mengetahui keberadaan Osama di tempat itu. Namun, Menteri Pertahanan AS Robert Gates telah menyatakan pekan lalu bahwa ia melihat tidak ada bukti para pemimpin tinggi Pakistan tahu tempat keberadaan pemimpin Al Qaeda itu sebelum serangan tersebut. Gates mengatakan, "Sesungguhnya, saya telah melihat sejumlah bukti yang bertentangan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com