Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Lanjut Usia Berisiko Tinggi Kurang Gizi

Kompas.com - 25/05/2011, 04:03 WIB

Jakarta, Kompas - Permasalahan kurang gizi pada orang lanjut usia kerap kurang diperhatikan. Padahal, mereka berisiko tinggi kekurangan gizi yang berdampak timbulnya berbagai masalah kesehatan lain.

Hal itu mengemuka dalam media edukasi ”Sehat dan Mandiri di Masa Tua dengan Menjaga Nutrisi Seimbang” yang diselenggarakan Divisi Geriatri Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Selasa (24/5) di Jakarta.

Di Indonesia, jumlah orang lanjut usia (lansia) bertambah seiring peningkatan usia harapan hidup. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia sekitar 237 jiwa, sekitar 20 juta adalah penduduk berusia lanjut.

Makanan lengkap mencakup zat gizi makro (karbohidrat, protein, dan lemak), zat gizi mikro (vitamin dan mineral), serat, dan air dalam jumlah memadai.

Kekurangan gizi tak lepas dari faktor menurunnya fungsi fisiologis, kesalahan pola makan, adanya penyakit tertentu, serta konsumsi banyak obat. ”Malanutrisi pada usia lanjut merupakan konsekuensi dari berbagai masalah sosial, ekonomi, fisik, somatik dan lingkungan. Orang tua yang sulit makan atau makan dengan porsi sedikit jangan dianggap wajar karena bisa menyebabkan malanutrisi,” kata Nina Kemala Sari dari Divisi Geriatri Departemen Penyakit Dalam FKUI.

”Sayangnya kekurangan nutrisi pada lansia sering tidak terdiagnosis. Padahal, nutrisi yang tidak ditangani dengan baik akan mendatangkan masalah kesehatan,” kata Nina.

Hal senada dinyatakan Edy Rizal Wahyudi dari Divisi Geriatri Penyakit Dalam FKUI. ”Keluhan pasien lansia yang datang ke rumah sakit sering disebabkan mereka tidak mengonsumsi nutrisi dengan baik. Penting dilakukan perbaikan asupan nutrisi agar orang tua mengonsumsi makanan berimbang untuk kebutuhan tubuh,” ujarnya. (INE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com