KOMPAS.com — Sudah kali kedua Presiden Afganistan Hamid Karzai meminta kelompok Taliban untuk menyerah. Karzai ingin Taliban ikut hadir dalam dialog perdamaian. "Sekali lagi, saya meminta Taliban keluar dari sikap militan. Kami memberi kesempatan Taliban untuk kembali ke pembicaraan," begitu pesan Karzai dalam jumpa pers bersama dengan Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Kabul.
Sebagaimana warta Xinhua pada Selasa (24/5/2011), Taliban membangkitkan perlawanan sejak sepuluh tahun silam. Sementara Presiden Karzai membentuk Dewan Tinggi untuk Perdamaian pada September 2010. Dewan ini beranggotakan 70 orang.
Kendati begitu, lagi-lagi, Taliban menolak tawaran Karzai. Kelompok Taliban bersikukuh tak ingin berdialog, sementara pasukan asing masih berada di Afganistan. "Pesan saya kepada musuh-musuh Afganistan sudah jelas. Andai Anda tetap menggunakan kekerasan, Anda tak akan pernah menang," begitu pernyataan Anders Fogh Rasmussen dalam kesempatan tersebut.
Sementara itu, data NATO dan Pemerintah Afganistan menunjukkan, lebih dari 1.700 anggota kelompok perlawanan sudah bergabung untuk diskusi mencari solusi jalan damai. Jumlah itu terhitung sejak dewan terbentuk.