Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Sperma Strauss-Kahn di Gaun Pelayan

Kompas.com - 24/05/2011, 11:21 WIB

PARIS, KOMPAS.com — Ceceran sisa sperma Dominique Strauss-Kahn ditemukan pada pakaian pelayan kamar hotel yang diduga telah diperkosanya, demikian laporan media Inggris, Dailymail, Senin (23/5/2011) malam.

Sumber-sumber kepolisian Paris, Perancis, lapor media itu, mengungkapkan bahwa mereka telah dikirimi sampel DNA yang ditemukan di Hotel Sofitel New York, tempat kejahatan itu dikatakan telah terjadi, dan mereka memastikan sampel itu milik mantan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) yang telah berusia 62 tahun itu. Para detektif New York mengirim hasil tes DNA itu ke Paris hari Minggu dan DNA tersebut telah diperiksa di laboratorium forensik polisi.

Situs berita terkemuka Perancis, Atlantico.fr, yang menerbitkan sebuah laporan eksklusif tentang temuan-temuan itu, menyatakan, "Tes-tes itu dilakukan pada sampel yang diambil oleh polisi setelah korban kekerasan seksual itu mengatakan, ia (Strauss-Kahn) telah bersama dengan pelayan Hotel Sofitel itu pada hari Sabtu, 14 Mei."

Berita tersebut muncul saat Strauss-Kahn, Minggu, bersuara untuk pertama kalinya sejak ia kena tuduhan perkosaan itu. Ia berkomunikasi via e-mail dengan para mantan stafnya tentang "mimpi buruk" yang menimpanya itu. Dalam sebuah e-mail ke IMF, Strauss-Kahn mengatakan dirinya merasa perlu berkomunikasi dengan mereka demi menjelaskan "kesedihan dan frustrasi karena harus pergi dalam situasi seperti ini".

Dia didakwa atas tujuh tuduhan, termasuk memaksa pelayan kamar hotel itu melakukan seks oral terhadap dirinya dan percobaan perkosaan. Dia telah dibebaskan dengan uang jaminan sebesar 6 juta dollar AS dari penjara Pulau Rikers di New York dan kini menunggu persidangan berikutnya di pengadilan pada akhir bulan ini.

Strauss-Kahn menegaskan bahwa ia tidak bersalah. Pengacaranya diperkirakan akan berargumen bahwa pelayan kamar itu menyukai hubungan seks tersebut.

Dalam e-mail perpisahan dengan staf IMF, yang diperoleh CNN, Strauss-Kahn mengatakan, "Kalian telah melihat surat pengunduran diri saya sebagai Managing Direktur IMF, yang merupakan salah satu komunikasi paling sulit dalam hidup saya. Saya ingin sekali untuk berhubungan dengan Anda, secara pribadi dan langsung, untuk mengekspresikan kesedihan mendalam dan frustrasi saya bahwa harus pergi dalam situasi seperti ini. Saya melakukannya karena saya percaya itu demi kepentingan terbaik lembaga yang begitu saya cintai, dan demi Anda, staf, yang sangat saya hargai dan kagumi. Hari-hari terakhir ini telah sangat menyakitkan bagi saya dan keluarga saya. Saya sangat menyesal bahwa ini telah terjadi."

Ia melanjutkan, "Saya bantah dugaan yang saya hadapi sekarang. Saya yakin bahwa kebenaran akan muncul dan saya akan dibebaskan. Sementara itu, saya tidak bisa menerima bahwa IMF dan Anda, rekan-rekan yang sangat saya hargai, harus, entah dengan cara bagaiamana, ikut merasakan mimpi buruk pribadi saya. Jadi, saya harus pergi."

Dia memuji respons IMF terhadap krisis dan untuk pekerjaan dan prestasi yang mereka capai selama dia menjabat sebagai kepala. Ia mengakhiri e-mail-nya dengan mengatakan, "Saya merasa terhormat telah bekerja dengan sekelompk orang yang luar biasa. Saya menghargai waktu (saat) kita bersama-sama."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com