Raja Bhutan Segera Menikah

GAUHATI, Senin - Tahun ini gempita pernikahan diraja tidak hanya heboh di Inggris. Raja Bhutan, akhir tahun ini, juga hendak mengikuti jejak Pangeran William untuk mempersunting pujaan hatinya.

Jigme Khesar Namgyal Wangchuck (31), Raja Bhutan lulusan Oxford, akan menikahi gadis dari keluarga biasa yang berusia 20 tahun. Pernikahan pasangan raja dan calon ratu ini mungkin tidak semeriah pernikahan pangeran di London, tetapi tetap akan menjadi pernikahan besar di Bhutan.

”Sebagai raja, inilah saatnya saya menikah,” ujar Wangchuck, akhir pekan lalu pada akhir sidang parlemen di Thimpu, ibu kota Bhutan. Sidang parlemen dihadiri oleh keluarga kerajaan dan anggota parlemen terpilih.

Calon ratu dari negara berpenduduk 700.000 orang itu adalah Jetsun Pema, mahasiswa Regent College di London.

Wangchuck menjadi raja pada Juni 2008 setelah lengsernya Jigme Singye Wangchuck. Saat ini Bhutan merupakan monarki konstitusional.

Disambut

”Pengumuman pernikahan Yang Mulia menjadi buah bibir di di kota. Orang-orang menyambutnya dengan senang,” ujar Sangay Duba, pejabat senior Bhutan.

”Ini adalah berita yang sudah dinantikan oleh rakyat Bhutan karena akan meneruskan monarki. Dari pernikahan inilah kami akan mendapatkan raja generasi mendatang,” katanya lagi.

Menurut harian Kuensel, sang raja mengatakan kepada parlemen, ”Saya tidak tahu bagaimana pendapat publik tentang dia, tetapi bagi saya, dia adalah orangnya. Dia muda, hangat, dan baik hati. Sifat seperti ini, ditambah dengan kebijaksanaan seiring dengan pertambahan usia, akan membuatnya pelayan yang baik bagi bangsa ini,” demikian Kuensel mengutip pernyataan raja.

Wangchuck hanya menyebutkan pernikahan dilakukan akhir tahun ini tanpa memberi tanggal yang pasti.

Bhutan pertama kali membuka diri kepada dunia pada tahun 1960-an. Orang asing dan media internasional mengakuinya pertama kali pada 1974, sedangkan internet dan televisi baru masuk tahun 1999. (AP/joe)