Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konferensi Tingkat Menteri Dimulai

Kompas.com - 23/05/2011, 16:29 WIB

NUSA DUA, KOMPAS.com — Rangkaian Konferensi Tingkat Menteri ke-16 Gerakan Non Blok (GNB) dimulai pada Senin (23/5/2011) di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali. Agenda hari pertama konferensi ini adalah pertemuan pejabat senior tingkat direktur jenderal dan atau pejabat eselon 2 dari setiap negara peserta untuk membahas berbagai topik yang akan dibawa ke pembicaraan tingkat menteri, pada Rabu-Kamis mendatang.

Konferensi Tingkat Menteri (KTM) baru akan dibuka secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Rabu, 25 Mei 2011, pagi dan akan berlangsung hingga Jumat, 27 Mei 2011. KTM ini diharapkan akan menghasilkan Deklarasi Peringatan Bali (Bali Commemorative Declaration).

KTM ke-16 GNB ini memiliki arti istimewa karena dilaksanakan dalam suasana peringatan 50 tahun berdirinya GNB. GNB berdiri pada September 1961, bertepatan dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) I GNB di Beograd, Yugoslavia, yang digagas oleh lima penggagasnya, yakni Presiden Indonesia Soekarno, Presiden Yugoslavia Josep Broz Tito, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, dan Presiden Ghana Kwame Nkrumah.

Menurut Asa Silalahi, staf Direktorat Perdagangan, Perindustrian, Investasi, dan Hak atas Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri RI, pertemuan ini pada dasarnya akan menindaklanjuti hasil KTT GNB di Sharm-el-Sheikh, Mesir, Juli 2009. Para menteri luar negeri dari 118 negara anggota GNB ditambah dua anggota baru, yakni Fiji dan Azerbaijan, akan membahas visi dan misi GNB dalam 50 tahun mendatang.

Itu sebabnya, KTM kali ini mengusung tema "Shared Vision on the Contribution of Non-Aligned Movement for the Next 50 Years". "Situasi saat ini sudah berbeda dengan 50 tahun lalu. Dulu konteksnya Perang Dingin (antara Blok Barat yang kapitalis dan Blok Timur yang komunis), sekarang (konteksnya) situasi ketimpangan yang terjadi di dunia," tutur Asa.

Para menlu yang dijadwalkan hadir antara lain Menlu Iran Ali Akbar Salehi, Menlu Mesir Nabil Abdalla El Araby, Menlu Korea Utara Pak Ui Chun, Menlu Venezuela Nicolas Maduro Moros, Menlu Zimbabwe Simbarashe Simbanenduku Mumbengegwi, dan Menlu Palestina Riad Al-Malki. KTM ini juga akan dihadiri para menlu 18 negara pengamat (termasuk China, Meksiko, Argentina, Bosnia, Brasil, Ukraina, dan Serbia), 26 negara tamu, 10 organisasi pengamat, dan 23 organisasi tamu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com