Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militan Serbu Markas AL

Kompas.com - 23/05/2011, 08:31 WIB

KARACHI, KOMPAS.com - Sekelompok pria bersenjata bersembunyi di pangkalan udara Mehran di Karachi, Pakistan, Senin (23/5/2011). Mereka menyerbu pangkalan milik Angkatan Laut Pakistan enam jam sebelumnya. Setidaknya tujuh personel AL tewas dan dua pesawat militer jensi diledakkan.

Sembilan ledakan dilaporkan terjadi dari Mehran setelah sekitar 15 orang bersenjata yang menyasar tiga hangar. "Mereka membawa senapan, alat peluncur granat, dan granat tangan. Sekarang mereka masih berada di dalam," jelas juru bicara AL Salman Ali.

"Pertempuan masih berlangsung. Empat personel AL dan seorang anggota paramiliter gugur dalam baku tembak. Mereka menghancurkan dua pesawat P-3c Orion," lanjut Salman Ali. Kedua pesawat itu dikirim oleh Amerika Serikat pada Juni 2011.

Sebelas orang terluka dalam serangan terhadap salah satu instalasi militer dengan penjagaan paling ketat di Pakistan itu. Tampak tangki-tangki bahan bakar untuk jet-jet tempur terbakar dan meledak.

Belum jelas benar siapa di balik serang itu. Namun pihak Taliban yang bersumpah bakal membalas dendam kematian Osama bin Laden oleh pasukan Navy SEAL Amerika Serikat (AS) beberapa kali melakukan serangan sejak pemimpin Al Qaeda itu tewas pada 2 Mei lalu.

Serangan itu terjadi pada Minggu (22/5/2011) sekitar pukul 22.30 waktu setempat. Diperlukan waktu sekitar empat jam sebelum semua api dipadamkan dan baku tembak berhenti. Aparat militer kemudian menyisir pangkalan itu untuk mencari para penyerang.

"Serangan awal menggunakan roket," jelas Ali yang membantah ada personelnya menjadi sandera.

"Para teroris juga menggunakan bom-bom kecil. Senjata mereka cukup canggih. Saat ini mereka masih berada di dalam dan memberi perlawanan," terang Ali seraya menegaskan bahwa tidak ada personel militer asing dalam pangkalan itu.

Menteri Dalam Negeri Rehman Ali mengatakan, para penyerbu berhasil menyelinap masuk pangkalan melalui tiga sisi Mehran yang berbatasan dengan permukiman pada penduduk. Namun beberapa laporan media menyebut para penyerang masuk melalui saluran air, meskipun laporan itu belum dikonfirmasi.

Perdana Menteri Pakistan Yusuf Raza Gilani mengutuk serangan itu. "Aksi teror tidak akan menyurutkan komitmen pemerintah dan rakyat Pakistan untuk melawan terorisme," tegas Gilani dalam pernyataannya.

Pada Oktober 2009, militan Taliban mengambil alih markas militer di Rawalpindi selama dua hari. Dalam peristiwa itu 22 orang tewas.

Selama ini dermaga Karahi digunakan oleh NATO untuk mengirim perbekalan bagi sekitar 130.000 tentaranya di Afghanistan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com