Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmadinejad: Eropa Mencuri Hujan

Kompas.com - 21/05/2011, 08:37 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com — Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menuduh negara-negara Barat berencana "menciptakan kekeringan" di Iran dengan menggunakan peralatan berteknologi tinggi.

 

Menurut Ahmadinejad, alat canggih itu mampu menyerap air hujan dari awan. Selain itu, negara-negara Eropa akan menggunakannya untuk menarik awan dari Iran ke Eropa agar hujan membasahi benua biru itu.

Tuduhan itu diucapkan Ahmadinejad dalam pidatonya pada peresmian sebuah bendungan di sebuah provinsi di bagian tengah Iran. Sesaat setelah pidato itu, hujan pun turun.

"Berdasarkan laporan-laporan tentang iklim yang akurasinya sudah dipastikan, negara-negara Eropa menggunakan peralatan khusus yang bisa membuat awan menurunkan hujan di benua mereka," katanya.

Dengan demikian, lanjut Ahmadinejad, mereka bisa menahan agar awan tidak bisa mencapai negara-negara lain, termasuk Iran.

Dalam beberapa tahun terakhir, Iran mengalami kekeringan yang cukup parah.

Dalam pidatonya, Ahmadinejad menyebut sebuah artikel yang ditulis oleh seorang politisi Barat. "Kekeringan di beberapa wilayah dari Turki dan Iran hingga wilayah Timur Asia diprediksi terjadi dalam tiga puluh tahun ke depan," Ahmadinejad mengutip pernyataan politisi yang tidak disebut namanya.

"Wilayah-wilayah (yang disebut) dalam artikel itu termasuk negara-negara yang budaya dan peradabannya membuat takut Barat," imbuhnya.

Dalam banyak kesempatan, para pemimpin Iran menuduh negara-negara Barat, yang dipimpin Amerika Serikat, bersekongkol untuk merusak Iran dan menghalangi perkembangan ekomoni dan ilmu pengetahuannya.

Mereka juga menuduh kekuatan dunia berkolusi melawan persatuan, kemerdekaan, stabilitas politik, dan budaya serta hubungan internasional Iran.

Beberapa waktu lalu Ahmadinejad berselisih dengan pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com