Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Elizabeth Dinilai Sukses

Kompas.com - 21/05/2011, 03:47 WIB

CORK, Jumat - Ratu Elizabeth II mengakhiri kunjungan kenegaraan bersejarahnya di Irlandia, Jumat (20/5), dengan sentuhan personal. Kepala Negara Inggris itu berjalan-jalan di kota Cork di luar acara resmi, yang menunjukkan kunjungannya kali ini telah meleburkan kemarahan dan sejarah buruk di antara kedua negara pada masa lalu.

Elizabeth berada di kota kedua terbesar di Irlandia itu untuk mengunjungi industri mikroelektronik dan berjalan-jalan menikmati wisata kuliner sebagai agenda terakhirnya sebelum kembali ke London.

Kunjungan resmi pertama Kepala Negara Inggris ke Republik Irlandia sejak kemerdekaan negeri itu dari kekuasaan Inggris tahun 1922 berlangsung di bawah pengamanan paling ketat yang pernah digelar di negeri itu. Pengamanan ketat dilakukan karena Pemerintah Irlandia khawatir dengan serangan dari kelompok anti-Kerajaan Inggris.

Namun, pada akhirnya petugas keamanan dan pengawal kerajaan cukup percaya diri membiarkan Ratu berjalan-jalan di tengah kota Cork untuk bertemu warga biasa.

Hal ini berbeda dengan suasana pada hari pertama dari empat hari kunjungan Elizabeth. Saat itu jalan di Dublin dikosongkan dan warga diminta menghindari rute yang dilalui karena ancaman dari kelompok paramiliter republik. Kelompok ini menentang kekuasaan Inggris atas Irlandia Utara, yang masih menjadi bagian Inggris Raya.

Meski di bawah ancaman, kunjungan Elizabeth ini dipuji banyak pihak dan dinilai sukses menyembuhkan luka lama dalam hubungan kedua negara. Sebelumnya, banyak pihak sinis dengan sejarah kekuasaan Inggris selama 85 tahun di Irlandia dan sikap diam Elizabeth terhadap isu sensitif kedua negara.

County Cork, di barat daya Irlandia, dikenal sebagai wilayah pemberontak karena peran daerah itu sebagai kantung gerilyawan dalam perang kemerdekaan Irlandia melawan Inggris.

Elizabeth, yang mengenakan jas hijau terang menutupi gaun dan topi berwarna biru, mengunjungi Pasar Inggris di pusat kota Cork, yang dibangun pada abad ke-18. Di pasar itu, Elizabeth menghampiri pedagang yang menjajakan keju Irlandia, daging, makanan laut, dan roti.

Kedatangannya disambut sorakan meriah sehingga Elizabeth akhirnya keluar dari jadwal resmi dan berjalan-jalan di sekitar pasar. Dia berbicara dengan sejumlah pelajar yang baru pagi itu diberi tahu, mereka bisa masuk ke wilayah yang diamankan.

Sebelumnya, Ratu dan suaminya, Pangeran Philip, terbang dari Dublin menaiki helikopter menuju ke Cashel. Agenda pertamanya di kota itu adalah mengunjungi Rock of Cashel, salah satu tempat paling bersejarah di Irlandia.

Sejarah pun terjadi di Cashel ketika Michael Browne, wali kota Cashel, anggota partai nasionalis Sinn Fein, yang sangat menentang kunjungan ini, berjabat tangan dengan Elizabeth. Brown tercatat sebagai anggota pertama dari partainya yang bersalaman dengan Ratu Inggris.

Browne berdalih, tindakan itu adalah tanggung jawabnya sebagai orang pertama di kota itu menyambut tamu. ”Saya hanya berjabat tangan dan mengatakan  ’Selamat datang di Cashel, Yang Mulia,

saya harap Anda menikmati kunjungan ini.’ Itu saja, tak kurang, tak lebih,” ujar Browne.

Sejumlah gedung dari abad ke-12 menghiasi Rock of Cashel. Santo Pattrick, pelindung Irlandia, dikisahkan pernah tinggal di situ. Rock of Cashel pun kini menjadi lokasi wisata populer di Irlandia. Elizabeth dan Philip juga mengunjungi katedral dari abad ke-13. (AFP/WAS)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com