Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos IMF Pelanggan PSK

Kompas.com - 19/05/2011, 08:38 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Sisi kelam kehidupan mantan Direktur Pelaksana IMF Dominique Strauss-Kahn makin terang. Salah satunya diungkapkan Kristin Davis, seorang mucikari kondang yang biasa menyediakan PSK bagi lelaki kelas atas. Menurut Davis, Strauss-Kahn menjadi pelanggannya sejak tahun 2006.

"Dia klien agensi saya. Saya tidak akan menutupi identitas lelaki yang suka menganiaya perempuan," ujar Davis kepada The Daily Telegraph.

Dominique Strauss-Kahn dijebloskan ke penjara setelah seorang pekerja hotel melaporkannya atas percobaan pemerkosaan dan kekerasan seksual.

Menurut mucikari berusia 35 tahun itu, Strauss-Kahn meneleponnya langsung ke ponselnya dan membayar tunai 1.200 dollar AS (Rp 10 juta) untuk layanan selama dua jam di kamar hotel.

Permintaan Strauss-Kahn cukup spesifik. "Dia meminta gadis khas Amerika dengan wajah segar dan berasal dari wilayah mid-West," ungkap mucikari yang mengklaim memiliki pelanggan kelas atas itu.

Ternyata anak buah yang dikirimnya mengeluhkan sikap Strauss-Khan. "Gadis yang saya kirim pada Januari 2006 itu mengeluh. Katanya, dia (Strauss-Kahn) kasar dan pemarah. Anak buah saya itu tidak mau bertemu lagi," ucap Davis.

Pada Sepetember 2006, Strauss-Kahn berkunjung ke New York untuk menghadiri sebuah konferensi dengan tuan rumah mantan Presiden Bill Clinton. Davis mengklaim, dia mengirim seorang PSK kelahiran Brasil yang kemudian mengeluh karena Strauss-Kahn kasar. "Gadis itu memberi tahu agar saya tidak mengirim cewek lagi kepada orang tersebut," kata Davis.

Kristin Davis pernah dijebloskan ke penjara karena kasus prostitusi. Dia menyebut mantan Gubernur New York Elliot Spitzer sebagai salah satu kliennya. Spitzer sendiri harus turun dari jabatannya setelah kebiasaannya menggunakan jasa PSK terungkap.

Tim pengacara Strauss-Kahn menolak mengomentari tuduhan Davis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com