Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer: Tak Ada Maaf untuk Mubarak

Kompas.com - 18/05/2011, 15:44 WIB

KAIRO, KOMPAS.com Dewan Militer yang berkuasa di Mesir, Rabu (18/5/2011), membantah sebuah laporan bahwa dewan itu mungkin akan memaafkan presiden yang terguling, Hosni Mubarak, atau keluarganya. Dewan Militer itu menegaskan, lembaga tersebut tidak akan campur tangan dalam masalah peradilan.

"Sama sekali tidak benar apa yang telah dilaporkan media bahwa Dewan Tertinggi berniat untuk memberi pengampunan bagi mantan Presiden Mohammed Hosni Mubarak atau keluarganya," kata dewan itu di akun Facebook-nya. "Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata tidak mencampuri dengan cara apa pun prosedur hukum terhadap simbol rezim itu," kata pernyataan itu.

Mubarak telah ditahan sejak April lalu atas dugaan keterlibatan dalam kematian para pengunjuk rasa dan korupsi. Dia kini berstatus tahanan di sebuah rumah sakit, di mana ia dirawat karena mengalami serangan jantung ketika sedang diinterogasi. Dua putranya, yaitu Alaa dan Gamal, ditahan di sebuah penjara Kairo. Sementara istrinya, Suzanne, setelah melepaskan aset-asetnya, dibebaskan dengan jaminan. Suzanne juga menghadapi tuduhan korupsi.

Sebuah surat kabar Mesir, yang mengutip sumber militer, mengatakan, Mubarak sedang menyiapkan sebuah surat permintaan maaf dan akan menyerahkan aset-asetnya, serta berharap akan mendapatkan amnesti.

Presiden veteran berusia 83 tahun itu digulingkan pada Februari lalu setelah lebih dari dua minggu terjadi protes massa. Puluhan ribu demonstran sejak saat itu terus menyerukan persidangan untuk dirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com