Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strauss-Kahn: Hubungan "Suka Sama Suka"

Kompas.com - 18/05/2011, 13:29 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn akan mengakui bahwa dia melakukan kontak seksual dengan pelayan kamar hotel yang menuduhnya telah menyerang perempuan pelayan itu. Namun, ia berkeras, hubungan itu atas dasar suka sama suka, kata para pengacaranya, sebagaimana dilaporkan Telegraph, Selasa (17/5/2011).

Strauss-Kahn diduga mengunci pelayan kamar itu di sebuah kamar suite Hotel Sofitel, Manhattan, Sabtu pekan lalu, dan memaksanya untuk memberi layanan seks oral. Strauss-Kahn telah ditahan di Pulau Rikers dan tawaran uang jaminannya senilai 1 juta dollar AS ditolak.

Namun, dalam sebuah petunjuk yang mungkin menjadi kunci pembelaannya, pengacaranya, Benjamin Brafman, mengatakan di pengadilan pidana New York, "Bukti itu, kami percaya, tidak konsisten dengan sebuah hubungan secara paksa." Pernyataan pengacara itu muncul ketika para jaksa, yang telah melakukan sebuah pemeriksaan medis atas pelayan kamar tersebut untuk "menguatkan tuduhannya", diduga telah menemukan darah di kamar hotel itu.

Pengacara pelayan itu, Jeff Shapiro, membantah keras pernyataan bahwa Strauss-Kahn dan pelayan kamar itu mungkin telah melakukan hubungan seks atas dasar suka sama suka. "Sama sekali tidak ada aspek dari peristiwa itu yang dapat ditafsirkan sebagai kontak suka sama suka," kata Shapiro. "Peristiwa itu tidak lain dari sebuah serangan fisik, seksual oleh pria itu (Strauss-Kahn) terhadap perempuan muda tersebut."

Shapiro juga mengabaikan dugaan bahwa pelayan itu mungkin telah terlibat dalam sebuah konspirasi. "Perempuan itu tidak punya agenda," katanya, seraya menambahkan bahwa ia bahkan tidak tahu siapa Strauss-Kahn.

Sementara itu, saudara dari perempuan yang berusia 32 tahun yang berasal dari Guinea dan punya seorang putri berusia 15 tahun itu mengatakan, saudarinya itu telah menelepon dia setelah kejadian yang menghebohkan tersebut. Dalam percakapan telepon itu, saudarinya mengatakan, "seseorang telah melakukan sesuatu yang sangat buruk terhadap saya".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com