Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Al Adel, Pengganti Sementara Osama

Kompas.com - 18/05/2011, 08:49 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Seif al Adel, warga Mesir yang pernah menjadi perwira pasukan khusus, telah dipilih sebagai pemimpin sementara Al Qaeda setelah kematian Osama bin Laden.

Berdasarkan laporan CNN, Selasa (17.5/2011), yang mengutip Noman Benotman, mantan gerilyawan Libya yang pernah bergabung dengan Al Qaeda dan punya pengetahuan rinci tentang sepak terjang kelompok itu, Saif al Adel telah lama memainkan peran penting di Al Qaeda. Noman Benotman telah mengenal kepemimpinan Al Qaeda selama lebih dari dua dekade. Dia pernah menjadi pemimpin Libyan Islamic Fighting Grup (LIFG), sebuah organisasi militan yang dulu beraliansi dengan Al Qaeda, tapi dalam beberapa tahun terakhir telah meninggalkan ideologi jaringan teroris internasional itu.

Benotman mengatakan kepada CNN bahwa berdasarkan komunikasi pribadinya dengan sejumlah militan Al Qaeda dan diskusi di forum jihad, Al Adel, yang juga dikenal sebagai Muhammad Ibrahim Makkawi, telah dipilih sebagai pemimpin sementara Al Qaeda karena masyarakat jihad global terus bergolak dalam beberapa hari terakhir terkait dengan tidak adanya pengumuman resmi tentang pengganti Osama. Menurut Benotman, itu bukan keputusan formal dewan syura Al Qaeda, karena saat ini tidak mungkin untuk mengumpulkan mereka di satu tempat. Keputusan pengangkatan Al Adel tampaknya merupakan keputusan dari hanya enam sampai delapan pemimpin Al Qaeda di wilayah perbatasan Afganistan-Pakistan. Menurut Benotman, Al-Adel sudah menjadi salah satu pemimpin tertinggi dalam kelompok kecil itu.

Surat kabar Pakistan, The News, sebagaimana dikutip AFP, Rabu, membenarkan klaim itu. Surat kabar tersebut mengutip sumber-sumber tanpa nama di artikel yang ditulisnya dari Rawalpindi, kota yang merupakan markas besar Angkatan Bersenjata Pakistan di dekat ibu kota Islamabad.

Namun, kata Benotman, pilihan terhadap seorang warga Mesir mungkin tidak tidak begitu diterima baik oleh sejumlah anggota Al Qaeda dari Saudi dan Yaman, yang percaya bahwa pengganti Osama harus berasal dari Jazirah Arab, wilayah suci untuk semua Muslim. Osama sendiri berasal dari keluarga kaya Saudi.

Selama ini yang disebut-sebut sebagai penerus Osama adalah Ayman al Zawahiri, juga seorang Mesir, dan telah lama menjadi wakil Osama. Menurut Benotman, yang merupakan salah satu sumber terpercaya informasi tentang Al Qaeda, penunjukkan sementara Al Adel mungkin merupakan satu cara untuk mengukur reaksi terhadap pilihan pada seseorang yang berasal dari luar Semenanjung Arab sebagai pemimpin Al Qaeda.

Al Adel telah ikut melawan Uni Soviet di Afganistan selama tahun 1980-an. Setelah Taliban jatuh pada musim dingin 2001, ia melarikan diri ke Iran. Menurut para pejabat senior kontraterorisme Saudi, dari Iran Al Adel mengotorisasi cabang Al Qaeda di Arab Saudi untuk memulai kampanye serangan teroris di kerajaan Saudi yang dimulai di Riyadh pada Mei 2003. Aksi itu menewaskan sejumlah orang.

Beberapa laporan dalam satu tahun terakhir menyatakan bahwa Al Adel telah meninggalkan Iran menuju Pakistan.

Salah satu isu penting yang Al Adel harus hadapi sekarang adalah jatuhnya sejumlah besar informasi sensitif ke tangan pasukan AS di kompleks di Abbottabad, Pakistan, di mana Osama ditembak mati pada tanggal 2 Mei. Informasi tersebut pasti akan mengacaukan rencana operasi Al Qaeda.

CNN melaporkan, adanya seorang pemimpin sementara memungkinkan Al Qaeda untuk memulai proses pengumpulan kesetiaan, atau baya, dari afiliasi-afiliasi Al Qaeda seperti Al Qaeda Yaman yang berbasis di Semenanjung Arab dan Al Qaeda Afrika Utara yang berbasis di Maghreb Islam. Baya merupakan sebuah sumpah tentang kesetian kepada Osama ketimbang kepada organisasi itu sendiri, sama seperti sumpah setia anggota Partai Nazi kepada Hitler ketimbang kepada  Nazisme. Baya itu sekarang harus dialihkan kepada siapa pun pemimpin baru Al Qaeda, yang bisa bisa saja Al Zawahiri, yang sekian lama diberi peran sebagai wakil Osama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com