Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khadafy Hendak Ditangkap

Kompas.com - 18/05/2011, 07:18 WIB

Beberapa jam setelah ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan Khadafy, aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) kembali membombardir fasilitas strategis Libya di Tripoli. Dua gedung yang terletak di jalan raya utama Al Jumhuriya dibombardir dalam serangan udara NATO, Selasa pagi.

Dua gedung yang menjadi target serangan adalah kantor Kementerian Dalam Negeri, yang menangani keamanan dalam negeri, serta kantor Kementerian Inspeksi dan Kontrol Rakyat. Titik serangan terbaru itu terletak dekat dengan Bab al-Aziziya, kompleks luas basis militer dan kediaman Khadafy.

Wartawan asing yang sedang berada di hotel diajak untuk meninjau lokasi serangan. Tampak asap tebal membubung tinggi. Asap dan api melanda lantai atas gedung Kementerian Dalam Negeri ketika puluhan laki-laki muda, banyak dari mereka dipersenjatai dengan senapan serbu, digiring ke luar gerbang.

Beberapa orang terluka. Sebagian pemuda itu juga membawa potret Khadafy berukuran besar sambil berteriak ”Revolusi akan jalan terus”. Bangunan lain yang diterjang bom NATO adalah markas lembaga antikorupsi.

Mussa Ibrahim mengatakan, serangan itu atas arahan Pemimpin Dewan Transisi Nasional Oposisi di Benghazi. Tujuan serangan untuk menghancurkandokumen kasus korupsi, yang melibatkan mantan pejabat pemerintah, yang telah bergabung dengan oposisi.

Serangan NATO itu merupakan lanjutan dari serangkaian serangan sebelumnya. Serangan ke Tripoli semakin intens sejak 30 April, yang menewaskan seorang anak Khadafy, yakni Saif al-Arab. Pada Minggu serangan NATO menewaskan juru bicara militer Libya, Kolonel Milad Hussein al-Fiqhi. Pada Senin sore NATO juga melakukan tiga pengeboman ke Tripoli. (AP/AFP/REUTERS/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com