Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Pesawat AS Tewaskan 7 Anggota Militan

Kompas.com - 17/05/2011, 05:35 WIB

MIRANSHAH, KOMPAS.com — Dua serangan pesawat tak berawak AS yang ditujukan terhadap sebuah bangunan dan kendaraan pasukan militan di kawasan suku Waziristan Utara, Pakistan, menurut pejabat, menewaskan sedikitnya tujuh gerilyawan, Senin (16/5/2011). Kedua serangan itu dilakukan di kota Mir Ali, sekitar 40 kilometer sebelah timur Miranshah, markas Taliban dan gerilyawan yang terkait dengan Al Qaeda dan kota utama di Waziristan Utara di perbatasan dengan Afganistan.       

Menurut para pejabat, dua pesawat AS menembakkan dua rudal ke bangunan kelompok militan dan beberapa menit kemudian pesawat lain menembakkan dua rudal ke sebuah kendaraan dekat bangunan itu. "Sedikitnya tujuh anggota militan tewas dalam kedua serangan pesawat tak berawak AS. Kendaraan itu hangus terbakar dan bangunan tersebut juga hancur," kata seorang pejabat keamanan di Miranshah kepada AFP.       

Seorang pejabat keamanan lain di Peshawar mengonfirmasi kedua serangan itu dan jumlah korban. Tidak jelas apakah pesawat-pesawat tak berawak itu memburu sasaran bernilai tinggi. Namun, kedua pejabat intelijen di Miranshah itu mengatakan, mereka menerima laporan dari informan di lapangan bahwa mereka yang tewas semuanya warga asing.

Serangan-serangan pada hari Senin itu merupakan yang kelima dan keenam yang dilaporkan di kawasan suku Pakistan dekat perbatasan dengan Afganistan sejak pasukan komando AS membunuh pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden, dalam serangan rahasia di kota Abbottabad, Pakistan, pada 2 Mei.       

Penyerbuan AS terhadap tempat Osama itu telah membuat malu dan marah militer Pakistan dan menambah ketegangan di antara kedua negara tersebut.       

Sentimen anti-AS tinggi di Pakistan, dan perang terhadap militansi yang dilakukan AS tidak populer di Pakistan karena persepsi bahwa banyak warga sipil tewas akibat serangan pesawat tak berawak yang ditujukan kepada kelompok militan di sepanjang perbatasan dengan Afganistan. Selain itu, penduduk merasa bahwa itu merupakan pelanggaran atas kedaulatan Pakistan.       

Para pejabat AS mengobarkan perang dengan pesawat tak berawak terhadap para komandan Taliban dan Al Qaeda di kawasan suku barat laut, tempat kelompok militan bersembunyi di daerah pegunungan yang berada di luar kendali langsung pemerintah Pakistan. AS menyebut kawasan suku Pakistan sebagai markas global Al Qaeda dan salah satu tempat paling berbahaya di Bumi.       

Pejabat-pejabat AS mengatakan, pesawat tak berawak merupakan senjata sangat efektif untuk menyerang kelompok militan. Namun, korban sipil yang berjatuhan dalam serangan-serangan itu telah membuat marah penduduk Pakistan.       

Pakistan mendapat tekanan internasional yang meningkat agar menumpas kelompok militan di wilayah barat laut dan zona suku di tengah meningkatnya serangan-serangan lintas-batas gerilyawan terhadap pasukan internasional di Afganistan.       

Kawasan suku Pakistan, terutama Bajaur, dilanda kekerasan sejak ratusan anggota Taliban dan gerilyawan Al Qaeda melarikan diri ke wilayah itu setelah invasi pimpinan AS pada akhir 2001 menggulingkan pemerintah Taliban di Afganistan.       

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com