Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strauss-Kahn Akan Lawan Tuduhan

Kompas.com - 16/05/2011, 14:22 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Direktur IMF Dominique Strauss-Kahn, Minggu (15/5/2011), bersumpah untuk melawan tuduhan bahwa ia telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pelayan kamar hotel. Tuduhan skandal seks itu mungkin akan mengubur mimpi Strauss Khan menjadi presiden Perancis berikutnya.

Politisi veteran Perancis itu, yang secara memalukan dibawa pergi dari kantor polisi New York dengan tangan diborgol, akan membela dirinya terhadap tuduhan bahwa ia telah melakukan penyerangan seksual kepada seorang pelayan di sebuah hotel mewah, kata seorang pengacaranya, Benjamin Brafman, kepada wartawan. "Dia dengan penuh semangat berniat untuk membela diri dari tuduhan itu dan menyangkal telah melakukan kesalahan apa pun," kata Brafman di luar gedung pengadilan, di mana Direktur IMF itu akan muncul pada hari Senin ini.

Kabar tentang penangkapan salah satu orang paling berpengaruh di dunia itu telah menyebabkan Dana Moneter Internasional puyeng menjelang pembicaraan kritis tentang dampak krisis utang yang melanda zona euro. Strauss-Kahn, 62 tahun, telah menyewa sederatan pengacara papan atas untuk menangani kasus itu di tengah pertanyaan tentang apakah ia dapat meloloskan diri dari tuntutan.

Pada Minggu malam, juru bicara polisi New York mengatakan, Direktur IMF itu tidak memiliki hak kekebalan diplomatik.

Strauss-Kahn, seorang mantan Menteri Keuangan Perancis, telah diperkirakan akan menjadi penantang terkuat Presiden Nicolas Sarkozy dalam pemilu Perancis tahun 2012. Namun, ambisi politiknya itu terancam tidak bakal kesampaian setelah ia ditangkap dari penerbangan Air France pada hari Sabtu, hanya beberapa menit sebelum lepas landas. Dia dituduh melakukan "tindakan pidana seksual, melanggar hukum, dan percobaan perkosaan" terhadap seorang perempuan 32 berusia tahun, kata juru bicara polisi New York. Perempuan itu, yang telah bekerja selama tiga tahun terakhir di hotel mewah Sofitel di dekat Times Square, telah menunjuk Strauss-Kahn sebagai tersangka yang mencoba memerkosanya, Minggu, dari deretan orang dengan postur dan tampang lebih kurang sama yang dihadirkan polisi. Pihak kepolisian juga mengatakan, mereka telah membuat surat perintah untuk mencari bukti DNA pada pakaiannya.

Menurut perempuan itu, Strauss-Kahn telah menyerangnya di kamar ketika Strauss Kahn keluar dari kamar mandi dalam keadaan telanjang. "Dia (perempuan itu) berada di kamar itu. Dia pikir kamar itu kosong. Saat itulah dia (Strauss-Kahn) mendekatinya dari belakang dan menyentuhnya secara tidak pantas. Dia memaksa perempuan itu untuk melakukan tindakan seksual bagi dirinya," kata juru bicara polisi itu kepada AFP.

Polisi menggambarkan, korbannya seorang "perempuan, hitam, 32 tahun", tetapi tidak bisa mengonfirmasi rincian yang telah dibeberkan harian New York Times bahwa Direktur IMF itu menariknya ke kamar tidur dan terus ke tempat tidur, lalu mengunci pintu. Perempuan itu berhasil melawan, tetapi Strauss Kahn menyeretnya ke lorong ke kamar mandi, di mana Kahn secara seksual menyerang untuk kedua kalinya, lapor harian itu.

Televisi MSNBC mengatakan, di kamar mandi, Strauss-Kahn memaksa perempuan itu melakukan seks oral terhadapnya dan mencoba untuk mencopot celana dalam perempuan itu.

Istri Strauss-Kahn, wartawan televisi Perancis, Anne Sinclair, mengatakan, ia tidak percaya tuduhan terhadap suaminya. Ia mengatakan kepada AFP, "Saya tidak ragu dia tidak bersalah."

Strauss-Kahn, yang telah banyak dipuji atas keberhasilannya di IMF, sangat terkenal di Perancis dan dia sering disebut hanya dengan inisialnya, DSK. Meskipun belum secara resmi mengumumkan pencalonannya dalam pemilu presiden Perancis tahun depan, ia telah menduduki posisi puncak jajak pendapat. Berita penangkapannya telah mencampakkan Partai Sosialis, partai pendukungnya, ke dalam kekacauan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com