Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Tewas di Perbatasan Israel

Kompas.com - 16/05/2011, 11:06 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com - Bentrokan antara demonstran pro-Palestina dan pasukan Israel meletus di sepanjang perbatasan Israel, Minggu (15/5/2011). Bentrokan itu menewaskan setidaknya 12 orang pada hari berkabung Palestina untuk menandai lahirnya negara Yahudi tersebut.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengecam apa yang ia sebut sebagai "demonstrasi kekerasan" yang bertujuan merongrong keberadaan Israel. "Kami berharap perdamaian dan ketenangan segera terwujud, tetapi orang tidak boleh keliru -kami bertekad untuk mempertahankan perbatasan kami dan kedaulatan kami," kata Netanyahu.

Konflik itu pecah pada "Hari Nakba". Nakba, kata bahasa Arab untuk "bencana". Peringatan Hari Nakba untuk menandai periode ketika lebih dari 700.000 orang Arab mengungsi dari rumah mereka selama pertempuran yang kemudian diikuti pembentukan negara Israel pada tahun 1948.

Dua pengunjuk rasa tewas dan 170 orang lain terluka pada hari Minggu ketika bentrokan pecah di daerah Dataran Tinggi Golan, lapor kantor berita Syrian Arab News. Dan, setidaknya 10 tewas dan 112 lainnya luka-luka dalam bentrokan di sepanjang perbatasan dengan Lebanon, lapor kantor berita Lebanon. Di pihak Israel dilaporkan, 10 tentara dan tiga perwira luka-luka dalam bentrokan itu.

Seorang jurubicara militer Israel mengatakan, pasukan Israel menembaki para demonstran yang secara ilegal melintasi perbatasan Israel dari Lebanon dan Suriah dan merusak "infrastruktur keamanan". Namun para pejabat Suriah dan Lebanon mengecam apa yang mereka sebut sebagai serangan Israel, lapor media pemerintah.

Seorang juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, mengatakan, Ban telah meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak mengulang provokasi sehingga dapat mencegah peningkatan ketegangan dan memastikan warga sipil tidak tewas atau cedera. "Dia (Ban) menegaskan kembali kebutuhan mendesak bagi terciptanya suatu keadilan, perdamaian abadi dan komprehensif bagi Arab-Israel, yang menjamin martabat dan keamanan bagi semua, termasuk mengakhiri pendudukan, mengakhiri konflik, dan solusi yang adil dan disetuju bagi pengungsi Palestina," kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan.

Militer Israel juga berusaha untuk mendorong-mundur para demonstran di dekat perbatasan Gaza, di mana sumber-sumber medis mengatakan sedikitnya 70 orang telah terluka. Bentrokan besar juga meletus antara tentara Israel dan Palestina di dekat sebuah pos pemeriksaan yang memisahkan Tepi Barat dari Jerusalem. Sejumlah pengunjuk rasa melemparkan batu, sementara militer Israel mendekati pengunjuk rasa dengan tembakan gas air mata, api dan peluru karet.

"Kami mencoba sedapat mungkin untuk tidak menyerang orang yang tidak bersalah," kata Letnan Kolonel Avital Leibovich, seorang jurubicara militer Israel. "Pada malam hari, kami melindungi warga sipil di Israel."

Tentara Israel menembakkan tembakan peringatan ke udara setelah puluhan warga Suriah menerobos pagar perbatasan dan masuk ke Dataran Tinggi Golan, katanya. Israel merebut wilayah itu dari Suriah tahun 1967 dan telah mendudukinya sejak itu.

Sebuah pernyataan militer mengatakan, pasukan "menembak secara selektif para perusuh yang menargetkan infrastruktur keamanan dan beberapa terluka sebagai akibatnya. Rezim Suriah sedang mencoba untuk mengalihkan perhatian dunia dari tindakan brutal di dalam negeri dan memicu kekerasan di perbatasan Israel-Suriah," kata Leibovich.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com