Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strauss-Kahn Terjerembap

Kompas.com - 16/05/2011, 09:13 WIB

DOMINIQUE Strauss-Kahn adalah salah seorang yang paling populer dalam dunia finansial. Jabatannya sebagai Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional membuatnya menjadi orang yang paling dicari ketika keuangan sebuah negara diambang kehancuran.

Strauss-Kahn (62) mengepalai organisasi multilateral yang memantau perkembangan ekonomi makro di dunia ini. Jika sudah tercium kondisi satu negara terlihat tidak baik, Strauss-Kahn bersama timnya akan mengadakan evaluasi dan memberikan saran, menempatkan ahli keuangan, bahkan mengucurkan dana talangan. Strauss-Kahn duduk dipucuk pimpinan tertinggi IMF sejak November 2007.

Strauss-Kahn juga telah mengubah wajah IMF yang garang dan kuno sejak menduduki kursi pimpinan. Lelaki berambut perak ini juga berkomitmen membantu negara Eropa yang terbenam utang. Sikap ini tidak biasa diambil IMF di masa lalu.

Di bawah kepemimpinan Strauss-Kahn, porsi keterwakilan negara berkembang menjadi lebih besar. Dia juga berkampanye agar ada regulasi finansial lebih ketat lagi, menciptakan saluran kredit untuk membantu negara-negara sebelum terjerat dalam masalah, dan menjalin kerja sama dengan Uni Eropa untuk memberi talangan kepada negara bermasalah di zona euro.

IMF tampaknya akan kerepotan terkait dengan kasus yang dihadapi Strauss-Kahn. Hukum di AS menyebutkan, kemungkinan menjatuhkan hukuman hingga 12 tahun jika dia terbukti bersalah.

Seolah menambah keruwetan dalam kepemimpinan IMF, wakil Strauss-Kahn, John Lipsky dari AS, mengumumkan bahwa dia akan mundur segera setelah masa jabatannya berakhir Agustus mendatang. Tampaknya lembaga global ini berpotensi kehilangan kepemimpinan dalam beberapa waktu.

Di negaranya, Perancis, Strauss-Kahn juga bukan orang sembarangan. Dia adalah Menteri Ekonomi, Finansial, dan Industri Perancis antara Juni 1997 hingga November 1999.

Dia juga merupakan bakal calon terkuat dari Partai Sosialis untuk melawan Presiden Nikolas Sarkozy dalam pemilu 2012. Sebenarnya, Strauss-Kahn pernah meminta dukungan dari Partai Sosialis pada pemilu 2007. Namun, dia muncul nomor dua setelah Segolene Royal. Royal merupakan perempuan Perancis pertama yang sangat dekat dengan kursi kepresidenan. Royal dikalahkan oleh Sarkozy dalam putaran terahir.

Berbagai spekulasi juga muncul di pers Perancis atas kejadian yang menimpa Strauss-Kahn. Salah satu media online melontarkan pertanyaan apakah kejadian yang menimpa Strauss-Kahn bisa jadi merupakan kampanye hitam dari Presiden Nicolas Sarkozy yang semakin tidak populer. Kepopuleran Sarkozy semakin menurun, sedangkan prestasi dan popularitas Strauss-Kahn semakin menjulang.

Kasus ini benar-benar membuat kacau pencalonan presiden Perancis tahun depan. Jika Partai Sosialis tidak juga dapat menemukan calon kuat untuk menantang Sarkozy, peluang Sarkozy terpilih lagi tahun depan menjadi semakin terbuka lebar.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com