Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Konspirasi untuk Menggagalkan Revolusi

Kompas.com - 16/05/2011, 03:13 WIB

Kairo, Kompas - Dewan agung militer, menurut harian Al Ahram, Sabtu (14/5), menegaskan tentang adanya konspirasi terorganisasi yang dilakukan tangan-tangan samar dan kelompok sesat di dalam maupun di luar negeri untuk menggagalkan ”revolusi Mesir”.

Dewan agung militer adalah penguasa di Mesir sejak lengsernya Presiden Hosni Mubarak pada 11 Februari lalu oleh revolusi 25 Januari.

Dewan agung militer menyatakan tidak ragu menggunakan semua kekuatan dan kemampuan untuk menghadapi konspirasi itu.

Konspirasi itu berwujud berbagai bentuk, di antaranya upaya memecah antara militer dan rakyat, memecah belah internal militer, merajalelanya aksi preman yang melakukan berbagai aksi kejahatan di jalan raya atau tempat umum, serta mengobarkan fitnah sekterian seperti bentrok Muslim-Kristen di distrik Imbaba pekan lalu.

Dewan agung militer berjanji akan menjatuhkan hukuman seberat-beratnya terhadap siapa pun yang diketahui terlibat dalam konspiasi itu, baik dalam bentuk hukuman mati maupun hukuman seumur hidup.

Militer dan aparat keamanan terus memburu oknum-oknum yang terlibat mengobarkan konflik Muslim-Kristen di Imbaba yang mengakibatkan 14 orang tewas dan 232 lainnya luka-luka.

Operasi bersama militer dan aparat keamanan berhasil menangkap 14 tersangka baru berikut senjatanya. Delapan tersangka adalah Muslim dan enam tersangka Kristen.

Tokoh-tokoh publik dan partai-partai politik Mesir mengimbau dewan agung militer segera mengungkap nama-nama yang terlibat dalam berbagai bentuk konspirasi itu dan menjatuhkan hukuman seberat-beratnya.

Bentrok lagi

Akan tetapi, Sabtu malam lalu kaum Kristen Koptik, yang memblokade jalan raya di depan gedung radio dan televisi di tepi Sungai Nil (sekitar 1 kilometer arah utara alun-alun Tahrir), terlibat bentrok lagi dengan sekelompok pemuda Muslim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com