Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Martelly, Presiden Baru Haiti

Kompas.com - 16/05/2011, 03:10 WIB

PORT-AU-PRINCE, MINGGU - Bintang pop yang dikenal karena aksi berandal di panggung, Michel ”Sweet Micky” Martelly, Sabtu (14/5), menjadi presiden baru Haiti. Dia mengajak rakyatnya menyingkirkan perpecahan dan membangun kembali negeri yang hancur karena gempa tersebut.

Martelly (50) dilantik di halaman rumput Istana Nasional, yang roboh oleh gempa, di hadapan ribuan orang. Dia meminta rakyatnya untuk menghormati hukum, membayar pajak, dan ikut serta membantu untuk menjamin sebuah Haiti yang lebih independen setelah gempa besar tahun lalu meremukkan ibu kota dan sekitarnya, menewaskan lebih dari 300.000 orang, dan menyebabkan ratusan ribu warga hidup di tenda.

”Haiti sedang tidur dan hari ini Haiti mulai terbangun. Itulah mandat yang kalian berikan kepada saya dan percayalah keadaan akan berubah,” kata bekas penyanyi pop itu dalam pidato pertamanya setelah memberikan sumpah jabatan sebagai presiden.

Massa bersorak mendengar kata-katanya dalam bahasa Kreol saat mereka berdesakan di pagar istana kepresidenan yang rusak berat saat gempa awal tahun lalu.

Berbicara di bawah tenda yang didirikan di lapangan rumput istana, Martelly yang tidak punya pengalaman dalam pemerintahan itu sebelumnya menekankan janji perubahan yang membawanya ke kemenangan pada putaran kedua pemilu presiden, 20 Maret, untuk menggantikan Presiden Rene Preval.

”Bergandengan tangan, bahu- membahu, kita akan mengubah Haiti, membangun kembali negara ini untuk membuatnya lebih kuat,” katanya. Pidatonya diawali dengan tiupan kulit kerang, terompet yang digunakan para budak kulit hitam saat melakukan pemberontakan yang membawa ke kemerdekaan Haiti dari Perancis tahun 1804.

Pelantikan itu menandai pertama kalinya dalam sejarah Haiti bahwa seorang presiden menyerahkan kekuasaan kepada seorang anggota oposisi.

Martelly yang penuh percaya diri menjabarkan prioritas-prioritas utamanya untuk membangun kembali negara itu. Sebuah rencana dengan fokus pada pendidikan, pengumpulan pajak, keamanan, dan penanaman modal asing. Untuk mengubah wajah Haiti, katanya, setiap orang harus melakukan bagian mereka.

Martelly mengulangi sebuah janji untuk membangun kembali Port-au-Prince yang diremukkan gempa serta menghidupkan kembali pedesaan dan meningkatkan keamanan. Pendidikan semesta untuk anak-anak, katanya, tak hanya akan gratis, tetapi juga wajib. ”Beginilah Haiti akan keluar dari penderitaannya,” katanya. ”Haiti sedang tertidur, sekarang dia akan berdiri.”

Martelly merupakan kandidat kuda hitam hingga pada pemilu 28 November 2010. Dia berhasil maju ke putaran kedua pada 20 Maret bersaing dengan mantan ibu negara Mirlande Manigat. Awalnya dia dilarang ikut putaran kedua dan diperbolehkan kembali karena tekanan internasional. Martelly memenangi jabatan presiden dengan mendapatkan lebih dari dua pertiga suara dengan menarik pemilih muda di daerah perkotaan.

Di antara pendukung pada pelantikan itu adalah penyanyi hiphop Amerika Serikat, Wyclef Jean, yang mengatakan, rakyat Haiti dibuat bersemangat oleh janji perubahan Martelly. ”Rakyat ingin pendidikan, bukan sedekah,” katanya.

(Reuters/AP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com